Muktamar VI PBB Dibuka, Keponakan Yusril Ihza Mahendra Calon Kuat Pimpin PBB

DUA nama mengemuka sebagai calon kuat yang akan memimpin Partai Bulan Bintang atau PBB dalam Muktamar VI Partai Bulan Bintang (PBB) yang digelar di Aston Hotel Denpasar, Bali, Senin (13/1) malam. Dua nama itu adalah Afriansyah Noor dan Ketua Mahkamah Partai Bulan Bintang (PBB) Gugum Ridho.

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, saatnya PBB melahirkan pemimpin muda dan energik yang akan membawa partai ini ke arah yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang penghapusan ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold sehingga semua partai memiliki hak yang sama untuk memimpin bangsa ini.

"Konsekuensi dari penghapusan Presidential Threshold maka cepat atau lambat Parlementery Threshold juga akan dihapus. Sehingga semua anak bangsa yang terbaik bisa tampil sebagai pemimpin di negeri ini," ujarnya.

Sementara itu, dari nama yang mencuat sebagai kandidat kuat pengisi kursi ketua umum partai, nama Gugum Ridho mendapat sambutan hangat. Ia tidak lain adalah keponakan Yusril Ihza Mahendra. Gugum juga merupakan advokat dari firma hukum Gugum Ridho and Partners.

Dalam momen itu, beberapa kali nama Gugum Ridho disebut untuk tampil sebagai Ketua Umum PBB, langsung disambut teriakan dukungan dari pemilik hak suara dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

"Saya mendengar Gugum Ridho adalah calon kuat. Semoga PBB semakin besar di masa yang akan datang," ujarnya.

Sementara itu, calon ketua umum lainnya Afriansyah Noor berharap muktamar ini dapat menghasilkan pemimpin yang mampu menyatukan seluruh kader partai.

"Muktamar VI ini diharapkan menghasilkan pemimpin yang betul-betul pemimpin yang mempersatukan," ujar Afriansyah Noor.

Ia mengaku tidak mengetahui kandidat lain yang diajukan dalam pemilihan ketua umum. Namun, ia menegaskan pentingnya pemimpin yang mampu memperkuat soliditas partai.

"Pemimpin yang membuat soliditas Partai Bulan Bintang semakin kuat kokoh dengan kebersamaan yang ada," tambahnya.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Menko Polhukam Budi Gunawan sekitar pukul 22.00 Wita. Hadir dalam acara tersebut antara lain pendiri PBB Yusril Ihza Mahendra, para menteri kabinet Prabowo Subianto, para perwakilan partai politik, Gubernur Bali terpilih Wayan Koster, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Forkopimda Bali dan para tokoh dan ormas, serta para pengurus PBB dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Sementara calon ketua umum lainnya Afriansyah Noor, berharap muktamar ini dapat menghasilkan pemimpin yang mampu menyatukan seluruh kader partai. Muktamar VI ini diharapkan menghasilkan pemimpin yang betul-betul pemimpin yang mempersatukan," ujar Afriansyah Noor.

Ia mengaku tidak mengetahui kandidat lain yang diajukan dalam pemilihan ketua umum. Namun, ia menegaskan pentingnya pemimpin yang mampu memperkuat soliditas partai.

"Pemimpin yang membuat soliditas Partai Bulan Bintang semakin kuat kokoh dengan kebersamaan yang ada," tambahnya. (OL/J-3)