Ibas Minta Ruhut Mengundurkan Diri karena Dukung Ahok

POLITIKUS Partai Demokrat Ruhut Sitompul blak-blakan mendukung petahana Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dalam Pilgub 2017. Sikap itu berbeda dengan keputusan partai yang mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Ketua DPP Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono meminta agar kader yang berbeda pandangan mengambil sikap tegas untuk mengundurkan diri atau menempuh jalan lain.

"Namun, saya yakin kecintaan saudara Ruhut yang telah berjuang dan menjadi bagian dalam membesarkan Partai Demokrat tidak pernah pudar pada partai yang disayanginya," kata pria yang karib disapa Ibas itu melalui siaran pers, Selasa (27/9).

Menurut Ibas, etika berpolitik yang santun adalah ketika partai telah memutuskan mendukung salah satu calon, maka mutlak bagi seluruh kader politik untuk berjuang bersama menyukseskan keputusan tersebut.

"Ketika keputusan berjenjang, akuntabel, dan transparan sudah diambil, sejak itulah semua kader harus berjuang bersama, bersatu untuk menyukseskan keputusan tersebut, begitulah etika politiknya," ujar Ibas.

Ruhut Sitompul menegaskan posisinya di Pilkada DKI 2017. Ruhut mendukung Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama, karena kecewa Partai Demokrat dianggap tidak mengusung kadernya sendiri.

"Kan aku tegas, aku dukung Ahok. Aku akan berpaling dari Ahok, kalau Demokrat mencalonkan kadernya sendiri," kata Ruhut kepada wartawan melalui sambungan telepon, Jumat (23/9).

Mantan Juru Bicara Partai Demokrat itu menyayangkan keputusan partai yang memilih Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, padahal Agus masih aktif di militer.

"Saya menghargai pencalonan Agus Harimurti dan Ibu Sylvi oleh Demokrat dan tiga partai Islam lain. Kita harus hormati hak demokrasi mereka," ujar Ruhut. (MTVN/OL-3)