Istana Bantah Bahas Program Makan Siang Gratis

PELAKSANA Tugas Deputi V Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong menegaskan bahwa sidang kabinet paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin (26/2), di Istana Negara, tidak membahas program makan siang gratis. 

Pria yang akrab disapa Binyo itu juga menjelaskan belum ada kajian dari KSP untuk program tersebut. Hal itu disampaikan Wandy menanggapi kabar bahwa program makan siang gratis akan dianggarkan sebesar Rp15.000 per orang.

“Belum ada kajian itu di KSP. Di sidang kabinet paripurna pun tidak dibahas kata Pak Moeldoko (Kepala Staf Kepresidenan) yang saat itu hadir,” terang Wandy, ketika dihubungi, Kamis (29/2).

Baca juga : Indef: Dana Jumbo Makan Siang Gratis Lebih Baik Dialihkan untuk Hal Produktif

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, anggaran untuk program makan siang gratis diperkirakan sekitar Rp 15 ribu per anak, di luar anggaran untuk program susu gratis, seusai hadir dalam rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2). 

Rapat itu membahas rencana kerja pemerintah (RKP) serta kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) 2025, yang menjadi acuan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. 

Sejumlah menteri yang hadir, antara lain Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengaku saat rapat tersebut Presiden Jokowi meminta program presiden terpilih diakomodir dalam APBN. Bahlil juga menyampaikan program makan siang gratis yang menjadi janji kampanye Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 akan diakomodir. Padahal hingga saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan hasil pemilihan presiden 2024.

Sementara itu, pada Kamis (29/2), Airlangga dikabarkan menyambangi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Curug Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten untuk mengecek simulasi program makan siang gratis. (Z-8)