Agus Gumiwang Gandeng Hasan Nasbi Bangun Posko Prabowo Gibran

PENDIRI Cyrus Network Hasan Nasbi, bersama politikus Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita atau AGK, membuat sebuah tempat di Jalan Taman Gunawarman Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menjadi Posko Kopi Pagi.

Hasan dan AGK masing-masing menjabat sebagai Koordinator serta Ketua Dewan Pembina Posko Kopi Pagi.

Hasan menyebut tempat baru sengaja dibuat pihaknya untuk membantu pemenangan Bakal Capres-Cawapres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Posko kopi pagi ini memang menargetkan ingin membantu pasangan Prabowo dan Gibran agar menang satu putaran," kata Hasan saat peresmian tempat di Jakarta Selatan, Senin (30/10).

Dia mengatakan Posko Kopi Pagi bakal menjadi tempat berkumpulnya para sukarelawan pendukung Prabowo-Gibran yang belum memiliki sekretariat.

"Jadi, ini bisa menjadi ruang serbaguna untuk sukarelawan Prabowo-Gibran," ujar Hasan.

Dia menyebut Posko Kopi Pagi akan terbuka selama 24 jam dan beragam program telah disiapkan demi memeriahkan lokasi.

"Ada program Senam Pagi, Sehat Jasmani Bersama Prabowo Gibran. Ada Obrolan pagi, Observasi Program Unggulan Prabowo Gibran," ujarnya.

Sementara itu, AGK menilai wajar pihaknya mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 sehingga membuat Posko Kopi Pagi.

Dia mengatakan Prabowo-Gibran menjadi pasangan yang bisa melanjutkan program pemerintahan era Jokowi sehingga layak didukung.

"Kami percaya duet beliau berdua itu akan bisa membawa Indonesia menjadi negara maju," kata AGK.

Selain itu, kata dia, duet Prabowo-Gibran dianggap kandidat yang bisa membuat bangsa terus berkembang menyambut Indonesia Emas 2045 sehingga layak didukung pada Pilpres 2024.

"Kami percaya pasangan Prabowo-Gibran memiliki karakteristik yang kuat dan tegas," ujarnya.

Dia mengajak para sukarelawan pendukung Prabowo-Gibran untuk membantu kandidat yang diusung KIM untuk menang satu putaran.

"Jadi, pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki legitimasi tinggi. Selain itu, tentu kami ingin menghindari kemungkinan-kemungkinan transaksi politik, khususnya dengan paslon yang kalah di putaran pertama," ujar AGK. (RO/J-1)