Menkopolhukam: Jangan Mau Ditekan Para Perampok!

SUDAH sebulan tujuh anak buah kapal (ABK) Tug Boat (TB) Charles 00 menjadi sandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di perairan Filipina Selatan. Hingga Kini belum ada kejelasan mengenai pembebasan kru kapal tersebut, bahkan beredar kabar jika kondisi tujuh ABK tersebut sedang dalam keadaan tidak baik alias sakit.

Menko Polhukam Wiranto mengatakan pemerintah tidak akan terpengaruh akan ancaman yang dilakukan penyandera. Adapun, kelompok Abu Sayyaf dikabarkan memberi tenggat waktu pada Pemerintah Indonesia untuk memberikan tebusan.

"Kalau misalkan kamu diculik, lantas kamu percaya sama omongan penculik? Pokoknya kita jangan ditekan-tekan. Biarkan saja dia mau bicara apa. Kita kan pemerintah yang berdaulat dan tidak bisa disetir dan dikendalikan oleh para perampok seperti itu," ujar Wiranto, Kamis (4/8).

Lebih lanjut kata dia, pemerintah saat ini tengah fokus pada pelaksanaan operasi bersama, baik dalam upaya pembebasan dandera maupun upaya pencegahan mengamankan perairan Sulawesi Utara (Sulu).

"Pelaksanaan operasi pembebasan sandera terus berjalan. SOP-nya sejak dulu sudah ada, tinggal dikukuhkan sehingga nanti memberikan keuntungan bersama bahwa operasi itu akan menetralisir berbagai sumber yang mencoba mengganggu para nelayan di wilayah maritim kita," pungkasnya. (OL-2)