Pelaku Baca Syahadat Sebelum Ledakkan Diri

KAPOLRESTA Surakarta Kombes Pol Ahmad Luthfi belum bisa mengindikasikan siapa kelompok yang bertanggung jawab atas aksi bom bunuh diri di depan loket SPKT Polresta Surakarta, Selasa (5/7) pagi.

"Kita belum sampai ke sana.Kita tidak mau spekulasi. Ini baru fakta yang ada di depan kita dan ini baru dalam penyelidikan," ungkap Luthfi dalam jumpa pers di tengah jalan Adi Sucipto, depan Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7).

Kapolresta Surakarta didampingi Wali Kota FX Hadi Rudyatmo dan Ketua DPRD Kota Teguh Prakosa mengatakan, pria misterius berusia antara 31-50 tahun itu masuk ke halaman tanpa mau berhenti di pos penjagaan,sekitar pukul 07.35 WIB.

Pria berjaket cokelat yang mengendarai sepeda motor matik Next Suzuki warna hijau dengan nomor polisi AD 6136 NM itu ketika dihentikan Brigadir Bambang Adi tidak menjawab.

"Ia mengucapkan syahadat dan ketika ditanya meledak," imbuh Luthfi.

Bom low eksplosive itu menewaskan pelaku seketika, dengan bagian dada ke belakang hancur. Sementara Brigadir Bambang terluka dan kini sudah mendapatkan perawatan di RS Panti Waluyo.

Kapolresta Surakarta kembali menegaskan imbauannya agar masyarakat tetap tenang dan tidak takut akan upaya teror bom serta menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Semua kegiatan takbir bersama tetap jalan. Kita tetap menjamin keamanan seluruh kegiatan," tegas Kapolresta Surakarta.

Sementara itu, informasi yang diperoleh Media Indonesia menyebutkan bahwa pelaku aksi bom bunuh diri itu adalah Nur Rohman, warga Sangkrah, Pasar Kliwon.

Lurah Sangkrah Singgih Bagyono menjawab wartawan membenarkan bahwa Nur sudah menghilang pascatertangkapnya pelaku teror bom Bachrun Naim oleh Tim Densus 88, beberapa waktu silam.

Terkait kasus aksi bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Kapolri Jendral Badrotin Haiti terbang ke Surakarta untuk meninjau TKP sekaligus memberikan pengarahan upaya pengungkapan tuntas kasus tersebut. (OL-3)