Ledakan di Surakarta tidak Boleh Dianggap Sepele

ANGGOTA Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan peristiwa bom bunuh diri di depan Mapolresta Surakarta, Selasa (5/7) pagi, dapat menjadi ancaman teror yang lebih buruk di Indonesia. Diharapkan kejadian tersebut segera diusut tuntas mengenai siapa dalang di balik peledakan itu.

Menurut Charles, target penyerangan adalah aparat keamanan. Simbolisnya, Solo adalah kota asal Presiden Jokowi. Ini juga dapat dikatakan sebagai ancaman terhadap pertahanan negara.

"Meskipun berdaya ledak rendah, namun ini tidak boleh dianggap sepele. Karena lokasi peledakan di jantung kota," kata Charles saat dihubungi, Selasa (5/7).

Dia juga mengimbau kepada penegak hukum untuk melipatgandakan kewaspadaan. Sebab kemungkinan ada skenario rangkaian bom di tempat lain.

"Seluruh aparat baik itu intelijen maupun penegak hukum harus melipatgandakan kewaspadaan pascaperistiwa ini," ujar Politikus PDIP itu.

Dia juga mendesak aparat penegak hukum menemukan pelaku di balik teror ini.

"Telusuri dari mana aliran dananya dan potong di sana. Kita tidak boleh kalah dengan terorisme," tegasnya. (MTVN/OL-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama