Sang Anak Berharap Tito tidak Lupa Keluarga

SEBELUM menggelar fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) yang direncanakan hari ini, Komisi III DPR bertamu ke rumah calon Kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian di kediamannya di Kompleks Polri Jalan B Nomor C1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kemarin.

Itu merupakan bagian dari rangkaian penilaian dewan terhadap Tito sebelum yang bersangkutan menduduki jabatan tertinggi Korps Bhayangkara.

Setidaknya 32 anggota Komisi III yang dipimpin Bambang Soesatyo datang ke rumah Tito.

Selama kunjungan sekitar 2 jam itu, Bambang dan anggota lainnya banyak bertanya tentang kehidupan keseharian keluarga Tito, termasuk soal di mana anak-anaknya.

"Saya sebenarnya berharap ada tiga anak saya saat para anggota dewan datang. Namun, mereka ada di Singapura. Ada urusan sekolah yang tidak bisa ditinggalkan," jelas Tito.

Menurut Tito, saat ia kuliah doktoral di Nanyang Technological University, Singapura, selama dua tahun sejak 2008, anak-anaknya ikut.

"Mereka sampai sekarang masih bersekolah di sana," papar Tito yang menempuh master di Universitas Exeter di Inggris.

Di sela-sela penjelasan atas pertanyaan yang diajukan, tiba-tiba muncul sosok pemuda di TV berukuran 32 inci yang menggantung di dinding ruang keluarga di rumah Tito.

Kepada semua tamu, Tito menjelaskan itu ialah anak ketiganya yang bernama Muhammad Taufan. Saat ini Taufan sedang memasuki musim ujian sehingga tidak bisa kembali ke Indonesia.

"Taufan, bagaimana reaksinya saat tahu ayah dipilih menjadi Kapolri? Lalu apa pesan untuk sang ayah nanti kelak resmi jadi Kapolri?" tanya Abu Bakar Al Habsyi dari Fraksi PKS.

"Saya bangga, ya lumayan senang. Bapak kan jadi Kapolri untuk kerja juga, ya jangan sampai lupa sama kami (keluarga)," jawab Taufan yang disambut tawa semua orang.

Sementara itu, Tito hanya tersenyum.

Selesai tanya jawab, Tito menjelaskan ia tidak terlalu sering menerima pertanyaan dari Komisi III DPR.

Justru istrinya, Tri Suswati, yang ditanya terkait dengan kehidupan keluarga.

Menurut Bambang, keluarga Tito hidup sederhana.

"Semua barang yang ada di rumahnya tidak mewah, biasa saja," ujarnya.

Sehari sebelumnya, berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tidak ada catatan keuangan Tito yang mencurigakan.

Anggota Komisi III lainnya dari Fraksi Partai NasDem, Taufiqulhadi, memastikan fit and proper test akan berlangsung pada hari ini di ruang rapat Komisi III Gedung DPR, Jakarta.

Menurut Taufiq, rekan-rekannya di Komisi III pasti memiliki pertanyaan tidak seragam.

"Kalau saya akan bertanya soal reformasi internal Polri dan bagaimana upaya melayani masyarakat."