Tidak Ada Larangan Pemakaian Kaos Turn Back Crime

KAPOLRI Jenderal Badrodin Haiti membantah melarang penggunaan kaos bertuliskan Turn Back Crime oleh warga yang bukan anggota Polri. Masyarakat diharapakan tidak hanya memakai kaos tetapi juga ikut mencegah kejahatan.

"Saya tidak pernah mengatakan begitu, itu hoax. Yang seperti itu harus dicek betul. Tolong jelaskan itu bukan uniform dan tidak dilarang oleh polisi, itu kaos biasa sama dengan kaos yang dijual di pasar," kata Badrodin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

Pemakaian kaos bertuliskan Turn Back Crime kata Badrodin bukan seragam khusus. Tulisan itu sebetulnya moto dari interpol.

Jadi kata Badrodin dengan pemakaian tulisan Turn Back Crime, interpol malah mengapresiasi hal itu. "Diharapkan sebetulnya bukan Turn Back Crime sebagai uniform tapi Turn Back Crime sebagai moto bahwa kejahatan harus dicegah dan diberantas, justru jangan sampai menggunakan atribut lambang itu kemudian digunakan untuk kejahatan, ini malah sebaliknya," tegas Badrodin.

Diharapkan pula dengan pemakaian kaos Turn Back Crime menjadi satu dasar mengingatkan pada masyarakat bahwa kejahatan harus dicegah dan diberantas.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, menyebut ada larangan dari Kapolri terkait penggunaan atribut Turn Back Crime. Atribut hanya boleh dipakai oleh interpol dan kepolisian.

"Kapolri melarang pengenaan pakaian 'Turn Back Crime' itu bagi warga sipil karena pakaian tersebut sering disalahgunakan untuk memperlancar tindak kejahatan," kata Sulistyaningsih, Senin (23/5).(X-11)