Mahkamah Agung Ajak Publik Evaluasi Kinerja Tahunan

MAHKAMAH Agung Republik Indonesia akan memaparkan kinerja 2021 melalui acara Laporan Tahunan MA pada Selasa (22/2). Dalam kegiatan itu, MA melaporkan capaian kinerja dari setiap satuan kerja selama 2021.

"Kami akan menggambarkan jumlah perkara yang masuk dalam setahun ini dan produktivitas kami," ujar Wakil Ketua MA Bidang Nonyudisial Sunarto di Jakarta, Jumat (4/2). Sunarto menyebut, MA berkewajiban memaparkan laporan tahunan ke hadapan publik. 

Dengan demikian, masyarakat diharapkan bisa mengevaluasi hasil kinerja MA dalam satu tahun terakhir. Hal tersebut, lanjutnya, demi memenuhi harapan pencari keadilan. "Kami sudah bekerja semaksimal mungkin dengan segala potensi, segala SDM yang ada, kami optimalkan dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pencari keadilan," kata Sunarto.

Menurutnya, sisa penanganan perkara di lingkungan MA setiap tahun semakin menurun. Per 31 Desember 2021, MA menyisakan 175 perkara dari total 19.200 lebih perkara yang masuk. Angka itu lebih kecil ketimbang data 2020, yaitu 199 perkara.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris MA Hasbi Hasan mengungkapkan pihaknya telah menyelesaikan 1.390 temuan yang masuk sejak 2005 sampai 2021 dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Menurut Hasbi, capaian itu menjadikan MA salah satu lembaga dengan temuan nihil saat ini.

Baca juga: Pemerintah Rumuskan 623 DIM RUU TPKS, YLBHI: Pembahasan tidak Terbuka

Selain itu, MA terus memperkuat kinerja di bidang teknologi dan informasi. Hasbi menyebut ada dua aplikasi yang dilucurkan tahun lalu, yakni e-BIMA (Electronic Budgeting Implementation Monitorting and Accountability) dan e-SADEWA (Electronic State Asset Development and Enhancement Work Application). "Dengan demikian kita bisa melihat kinerja Mahkamah Agung secara real time dan akan kami lakukan di semua biro-biro yang ada di tahun depan," pungkasnya. (OL-14)