Fasilitas Rumah Sakit Darurat di NTB Masih Memprihatinkan

WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena meminta pemerintah untuk segera memulihkan fasilitas rumah sakit di Nusa Tenggara Barat demi melayani masyarakat korban gempa.

“Kita juga terus desak ke pemerintah agar fasilitas RS di NTB dapat segera dipulihkan agar masyarakat NTB dapat segera mendapatkan haknya atas kesehatan,” harap Ermalena dari F-PPP usai memimpin rapat Tim Kunker Komisi IX DPR RI dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah di Kantor Gubernur NTB, Mataram, Kamis (01/11. Pertemuan ini membahas situasi NTB pasca gempa bumi yang belum pulih.

Dalam rangkaian Kunjungan Kerja Reses ke NTB, Komisi IX DPR RI juga sempat mengunjungi RSUD Tanjung di Kabupaten Lombok Utara. Ermalena mengaku prihatin atas kondisi RS yang beratapkan tenda darurat tersebut. Meskipun diketahui, kini tengah dibangun RS sementara, namun pembangunannya belum selesai secara tuntas.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Nurhandini Eka Dewi melaporkan, kondisi pelayanan kesehatan di 7 kabupaten/kota turut terdampak akibat bencana.

“Banyak sarana kesehatan sudah tidak dapat digunakan lagi, misalnya di Kabupaten Lombok Barat, kerusakan mencapai 50%. Kami tetap berusaha mengembalikan akses pelayanan masyarakat, melalui Puskesmas Pembantu dan Polindes Sementara dan alat kesehatan seadanya,” jelas Nurhandini.

Selain rumah sakit, Tim Kunker Komisi IX DPR RI juga meninjau fasilitas kesehatan, melihat progres pelatihan tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang digagas Kementerian Tenaga Kerja, untuk melatih tenaga tukang membangun rumah tahan gempa.

Komisi IX DPR RI juga ingin mengetahui perkembangan kasus malaria yang beberapa waktu lalu menjangkiti Kabupaten Lombok Barat hingga ditetapkan berstatus KLB. (Dprgoid/X-11)