Sekretaris Pribadi Dewie Yasin Limpo Dituntut Lima Tahun Kurungan

SEKRETARIS pribadi anggota DPR RI Dewie Yasin Limpo, Rinelda Bandaso, dituntut lima tahun penjara, Senin (25/4). Dalam persidangan, jaksa menyebutkan Rinelda terbukti menerima suap dari Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Deiyai, Papua, Irenius Adii, sebesar 177.700 dolar Singapura terkait pengajuan proposal proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

"Menyatakan Rinelda terbukti secara sah bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama. Menjatuhkan pidana lima tahun dan denda Rp200 juta, serta subsider dua bulan kurungan penjara," ungkap Jaksa Penuntut Umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi Kiki Ahmad, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat.

Tuntutan lima tahun tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya hal yang memberatkan terdakwa yakni, perbuatan itu dilakukan saat negara tengah giat dalam pemberantasan korupsi.

Sedangkan hal yang meringankan terdakwa, antara lain terdakwa bersikap baik selama persidangan, kooperatif, dan terdakwa belum pernah dihukum. Selain itu, terdakwa juga telah ditetapkan sebagai justice colaborator berdasarkan surat KPK.

Rinelda melanggar Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.(X-11)