DPR Beberkan Anggaran KKP Terus Menurun Sejak 2016

KETUA Komisi IV DPR RI Sudin mengungkapkan, anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menurun sejak 2016. Pihaknya meminta kepada Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono untuk menambah anggaran di tahun ini.

Pagu anggaran KKP di tahun ini dipangkas Rp157 miliar akibat refocusing dan realokasi untuk program vaksinasi covid-19 pemerintah, semula dari Rp6,65 miliar menjadi Rp6,49 triliun. Pemotongan anggaran itu berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021

"Yang paling penting menambah pagu anggaran KKP, mengingat berdasarkan catatan pergerakan alokasi sejak tahun 2016 hingga 2020 terlihat mengalami kecenderungan menurun," ujar Sudin dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR bersama KKP secara virtual, Selasa (9/2).

Baca Juga: Irjen KKP : Izin Ekspor Benur karena Produksi Melimpah

Sudin menuturkan, sejauh ini anggaran KKP tidak mencapai 1% dari APBN. Dia mendorong kementerian tersebut untuk menambah anggaran dan tidak memotong kembali dana yang digunakan untuk masyarakat yang di sektor kelautan dan perikanan.

"Komisi IV Meminta KKP melakukan langkah strategis secara cermat dengan tidak melakukan pemotongan anggaran kembali dalam rangka menyelamatkan ekonomi nasional, mengingat pagu anggaran KKP tidak sampai 1% dari APBN,”jelas Sudin.

Dirinya secara gamblang menjelaskan, pagu anggaran KKP pada 2016 sebesar Rp10,6 triliun dan yang terealisasi sebesar 61%. Lalu, pada 2017 anggaran KKP senilai Rp9,13 triliun yang terealisasi 66%.

Di tahun 2018, anggaran KKP kembali menurun menjadi Rp7,6 triliun dengan terealisasi 79%. Kemudian, pagu anggaran KKP anjlok menjadi Rp5,5 triliun di 2019 yang terealisasi 91%. Di 2020 sendiri, anggaran KKP mencapai Rp5,2 triliun yang terealisasi 9,91%.

"Hal ini menjadi tantangan bagi saudara menteri yang baru untuk memperjuangkan anggaran KKP demi kesejahteraan masyaraat kelauatan dan perikanan," pungkas Sudin.

Sementara itu, Trenggono menuturkan, Produk Domestik Bruto Perikanan tumbuh positif 1,06% pada Triwulan IV Tahun 2020, di mana triwulan III tahun lalu terkontraksi sebesar 1,03%.

"Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan produksi perikanan tangkap dan permintaan luar negeri," ujarnya.

Capaian lain, ungkap Trenggono ialah angka konsumsi ikan nasional pada tahun 2020 meningkat menjadi sebesar 56,39 kg/kapita atau naik sebesar 3,47% dibandingkan tahun 2019 sebesar 54,5 kg/kapita. (Ins/OL-10)