Pasien Sembuh Lebih Banyak

DI tengah terus bertambahnya jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia, ada kabar baik yang muncul. Berdasarkan data yang dihimpun
selama 24 jam terakhir, jumlah pasien covid-19 yang sembuh telah melampaui jumlah pasien yang meninggal dunia.

Juru Bicara Nasional untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengungkapkan jumlah pasien yang sembuh bertambah 102 orang sehingga jumlah yang sembuh, hingga kemarin, telah mencapai 548 pasien.

Sebaliknya, jumlah pasien yang meninggal, kemarin, bertambah 27 pasien sehingga total akumulasinya mencapai 496 orang.

Dengan demikian, secara total, jumlah yang sembuh sudah 52 lebih banyak daripada jumlah yang meninggal. Peningkatan angka kesembuhan itu berkat kualitas perawatan yang membaik dan banyak pasien yang bergejala ringan.

“Kita patut bersyukur,” kata Yurianto dalam telekonferensi di Graha BNPB, Jakarta, kemarin. Yuri menambahkan, akumulasi pasien sembuh
berasal dari Jakarta sebanyak 202, Jawa Timur (86), Sulawesi Selatan (42), Bali (32), Jawa Barat (28), dan sisanya dari provinsi lain.

Selama 24 jam terakhir, terdapat penambahan 380 kasus positif sehingga total akumulasinya menjadi 5.516 kasus positif.

Yurianto pun meminta masyarakat luas untuk mematuhi imbauan pemerintah agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga imunitas tubuh, serta menjaga jarak saat berkomunikasi dengan orang lain.

Akhir tahun

Atas perkembangan menggembirakan itu, Presiden Joko Widodo pun meyakini bahwa pandemi covid-19 akan berakhir pada tahun ini.

Ia optimistis pada 2021 kondisi akan kembali membaik. Dunia usaha, terutama di sektor pariwisata, akan kembali bergeliat bahkan bergerak dengan sangat pesat. “Saya meyakini pandemi ini hanya sampai pada akhir tahun. Tahun depan akan terjadi booming di bidang pariwisata. Semua orang ingin menikmati kembali keindahan yang ada di wilayah yang memiliki tempat wisata,” ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas virtual, kemarin.

Ia pun meminta masyarakat dan pelaku usaha agar terus menjaga optimisme yang kuat bahwa akan ada peluang besar yang bisa dipetik setelah masa-masa sulit ini selesai. Namun, hingga saat itu tiba, Presiden meminta para menteri untuk menjaga industri pariwisata tetap bertahan.

Seluruh pekerja yang bersinggungan dengan sektor tersebut, mulai karyawan hotel, pegawai restoran, pekerja, hingga para pedagang di lokasi-lokasi wisata, harus betul-betul dijaga dan diselamatkan dari krisis akibat pandemi.

Realokasi anggaran dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun harus diarahkan ke berbagai program padat karya yang berkaitan dengan sektor turisme.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio juga meyakini akan terjadinya booming di sektor turisme pascapandemi covid-19.

Masyarakat yang selama masa penanganan virus korona dipaksa berdiam diri di rumah diyakini akan melepaskan penat dengan bepergian ke berbagai tempat wisata di Indonesia.

Untuk mengantisipasi ledakan tersebut, Wishnutama mengaku terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah yang memiliki destinasi wisata prioritas.

“Kemenparekraf tetap melakukan koordinasi dengan berbagai macam destinasi prioritas. Kita tetap mempersiapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan sehingga nanti ketika terjadi rebound pascapandemi, kita sudah siap,” ujar Wishnutama seusai rapat terbatas virtual, kemarin. (Pra/X-6)