Wiranto Sebut Korban Jiwa Kerusuhan Papua 5 Orang

KONDISI keamanan pascainsiden kerusuhan di beberapa wilayah Papua dan Papua Barat berangsur pulih. Pemerintah membeberkan peristiwa kerusuhan di bumi cenderawasih telah merenggut 5 korban jiwa dari masyarakat dan aparat keamanan.

Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (4/9).

"Sampai hari ini, hasil pantauannya masyarakat yang meninggal dunia di Papua 4 orang dan 15 luka-luka," kata Wiranto.

Sementara korban dari aparat keamanan, sambung dia, satu prajurit TNI gugur dan 2 personel Polri menderita luka serius.

"Sedangkan di Papua Barat masyarakat meninggal dan luka berat nihil, aparat meninggal nihil, dan 2 orang aparat keamanan luka-luka," imbuhnya.

Baca juga: Wapres Akui Rusuh di Papua karena ada Ketersinggungan

Menurut dia, kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat sudah kondusif. Hal itu ditandai dengan aktivitas pelayanan publik yang sudah berjalan normal, khususnya di wilayah perkotaan seperti beroperasinya tranportasi, pelabuhan, bandara, terminal, serta BBM yang lancar didistribusikan.

Kondisi serupa juga terlihat di kantor-kantor pemerintahan, termasuk pasar tradisional, kantor pelayanan kesehatan dan perbankan. Pasokan air bersih dari PDAM pun lancar meski masih dilakukan beberapa perbaikan lantaran ada kerusakan akibat kerusuhan.

"Memang kita bisa pantau aktivitas jual beli di pasar tradisional yang kembali normal. Salah satu mata rantai di sana, ya pasar tradisional. PT Pelindo atau peti kemas juga sudah melakukan pengiriman ke gudang-gudang penampungan. Aliran listrik juga normal dan PLN masih melakukan perbaikan di beberapa tempat yang rusak."

Ia berharap kondisi keamanan di Papua dan Papua Barat akan terus berangsur pulih, serta tidak ada lagi aksi massa yang bisa membahayakan keamanan daerah maupun keamanan nasional. Masyarakat pun dapat melaksanakan rutinitas dan akses internet dibuka kembali.(OL-5)