Aliran Dana Asing untuk Terorisme Sulit Dipantau

Pemerintah sulit memantau aliran dana asing yang masuk ke Indonesia untuk keperluan aksi terorisme. Salah satunya dana tersebut dimanfaatkan pelaku teror Thamrin.

"Pencegahannya sulit karena kita negara terbuka. Tergantung penerima uang, kan bebas, bisa semua tergantung tujuannya," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/1).

Meski begitu, JK mengatakan, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus melakukan upaya penelusuran terhadap aliran dana yang mencurigakan serta melihat pelanggarannya seperti apa.

"Kalau dana itu masuk ke orang yang menjadi bagian daripada teroris pasti dilaporkan ke kepolisian dan diambil tindakan," katanya.

Seperti diberitakan, PPATK menemukan aliran dana dari sejumlah negara, seperti kawasan Timur Tengah, untuk membiayai sejumlah teror radikalisme di Tanah Air. Aliran dana tersebut terekam PPATK sejak Juni 2015 hingga sekarang.

Bahkan, Ketua PPTK Muhammad Yusuf menyebutkan, ada seorang dari negara tetangga di daerah selatan yang mengirim dana kepada pelaku teror Thamrin. (Wib/OL-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Panji Arimurti