Bima Arya tidak Ingin Salah Pilih Pemimpin

Sebanyak 313 habib dan ulama Bogor, Depok, dan Bekasi mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di GOR Padjadjaran, Kota Bogor, kemarin. Wakil Ketua Umum PAN yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya ikut menghadari acara itu.

Acara yang diinisiasi Aliansi Dewan Masjid Bogor (Adem) itu dimulai pukul 13.00 WIB. Bima Arya tiba sejam kemudian ketika acara masih berlangsung. Ia belasan kali mengacungkan salam satu jari, salam jempol, sambil menyerukan untuk memilih pemimpin yang baik.

"Jangan salah pilih pemimpin. Pilihlah yang amanah, yang dekat dengan rakyat dan berkomitmen untuk memajukan negara ke depan," kata Bima di hadapan seribu umat muslim.

Bima Arya pernah mengacungkan satu jari saat ikut menyambut Ma'ruf Amin yang hadir di Pondok Pesantren Al-Ghazaly, Bogor, 5 Januari silam.

Ketua Adem Bogor Abdulah Nawawi menuturkan pengumpulan tokoh agama dari Bogor, Depok, dan Bekasi, dilakukan karena pihaknya ingin memenangkan Jokowi-Amin. "Jokowi-Amin merupakan pemimpin yang dicintai rakyat dan keislamannya tidak perlu diragukan," paparnya.

Baca Juga : Bima Arya Acungkan 1 Jari, tapi Ngaku Netral

Di tempat terpisah, Pengurus Dewan Kerukunan Masjid se-Banten menggelar silaturahim dan deklarasi mendukung pasangan calon Jokowi-Amin di Kebun Kubil, Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, kemarin. Banten terutama para ulama harus mendukung pasangan Jokowi-Amin.

Dalam deklarasi itu, Ketua PWNU Banten Bunyamin mengingatkan seluruh peserta untuk mengawal pelaksanaan Pilpres 2019 agar berjalan sejuk, damai, dan tidak menimbulkan konflik. "Saya minta kepada semua pengurus DKM untuk mengawal jalannya Pilpres 2019 ini agar berjalan sejuk. Ingat jangan kampanye di masjid, tetapi door to door," ungkap Bunyamin.

Ribuan guru ngaji se-Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Silaturahim Guru ngaji Nusantara (FSGN) menggelar deklarasi dukungan untuk pasangan Jokowi-Amin di Pondok Pesantren Alhikamussalafiyah Cipulus, Purwakarta. "Jokowi sudah kerja nyata," kata Hadi M Musa Said, ketua panitia deklarasi. (DD/WB/RZ/JH/YR/AD/P-3)