Grounded Boeing 737-Max 8, JK: Keselamatan Penumpang Prioritas

WAKIL Presiden Jusuf Kalla menilai keputusan Kementerian Perhubungan untuk melarang terbang pesawat Boeing 737-Max 8 sebagai keputusan tepat. 

Meski dirinya meyakini hal tersebut akan memberikan dampak kepada maskapai yang menggunakan pesawat jenis tersebut, namun keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas.

"Pasti menggangu sedikit, kalau 10 pesawat Lion di-grounded pasti mengganggu enerbangan kan. Di dunia pun juga begitu dengan saham Boeing langsung turun dan saham maskapai pengguna pesawat itu juga turun," jelas Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (12/3).

Menurut Jusuf Kalla dalam industri penerbangan faktor keamanan menjadi sesuatu yang prioritas dan perusahaan penerbangan harus peka akan keamanan pesawatnya.

"Oleh sebab itu Boeing harus membuktikan bahwa pesawatnya baik. Karena kasusnya itu belum lima bulan kan," jelas Jusuf Kalla.

Baca juga: Negara-negara yang Mengandangkan Boeing 737 Max 8

Oleh sebab itu langkah kementerian perhubungan menurut Wapres sudah tepat. Menurutnya lebih baik mengambil tindakan pencegahan dibandingkan membiarkan.

"Sebab jika terjadi apa apa habis kan," pungkas Jusuf Kalla.

Sebagaimana diketahui menyusul jatuhnya pesawat Ethiopian Airlanes di Etiopia, Minggu (10/3), Kementerian Perhubungan melarang terbang Boeing 737 Max 8 untuk semua maskapai di Indonesia.

Sejauh ini pihak Lion Air sudah mengandangkan 10 unit pesawat dan Garuda Indonesia mengandangkan 1 unit pesawatnya. (OL-3)