Singgung Pengembalian Lahan Bikin Gemuruh

“BALIKIN... balikin... balikin,” teriak ribuan orang yang memadati acara Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, tadi malam.

Teriakan itu merupakan respons atas pertanyaan capres nomor urut 01 Joko Widodo saat menyampaikan pidato politik berjudul Optimis Indonesia Maju.

Awalnya Jokowi memaparkan keberhasilan program pembagian sertifi kat lahan selama kepemimpinannya. Dalam konteks itu, Jokowi kemudian menyinggung kepemilikan lahan besar yang dikuasai satu orang. “Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara,” ujar Jokowi. Capres petahana itu sempat menghentikan pidatonya beberapa saat ketika mendengar jawaban pendukungnya bergemuruh meneriakkan, “Balikin... balikin...balikin.”

Setelah melihat kondisi pendukungnya mulai tenang, dia kembali melanjutkan. “Saya ulang, jadi kalau ada yang ingin mengembalikan konsesinya kepada negara,” katanya.

Jokowi terpaksa kembali menunda pidatonya karena suara tepuk tangan dan sorak-sorai yang menggemuruh dari seluruh pendukung.

“Jika ada yang ingin mengembalikan konsensi lahan besar yang dikuasai, saya tunggu sekarang,” kata Jokowi yang kembali disambut teriakan pendukung.

Dalam debat putaran kedua lalu, Jokowi mengungkap lahan yang dikuasai Prabowo Subianto di Kalimantan Timur seluas 220.000 hektare dan di Aceh Tengah seluas 120.000 hektare. Prabowo mengakui data itu. Namun, ia mengaku hanya memiliki hak guna usaha (HGU), sementara tanah tersebut milik negara.

“Jadi setiap saat, setiap saat negara bisa ambil kembali, dan kalau untuk negara, saya rela mengembalikan itu semua,” ujar Prabowo saat itu. “Tapi daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola karena saya nasionalis dan patriot. Terima kasih,” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Meski tidak menyebut secara langsung nama Prabowo, Jokowi menekankan dalam pidatonya, jika ada yang ingin mengembalikan, konsensi lahan itu akan dikembalikan ke rakyat kecil.

“Saya akan kembalikan ke rakyat kecil karena masih banyak (rakyat kecil) yang membutuhkan,” tegas Jokowi. (Mal/DD/X-10)