Bertemu Ma'ruf Amin, GKR Hemas Beri Pemahaman Soal Dualisme DPD

ANGGOTA nonaktif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, bersama kuasa hukumnya, Irmanputra Sidin, mengunjungi kediaman calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin. Diakui GKR Hemas, kunjungannya untuk memberikan pemahaman mengenai kisruh dualisme kepemimpinan DPD saat ini.

"Memang saya menjelaskan kepada Pak Ma'ruf tentang konstitusi yang terjadi pada saat ini, khususnya tentang masalah DPD. Karena beliau sebagai tokoh nasional dan tokoh masyarakat, makanya saya memberikan beberapa hal pemahaman tersebut," ungkap GKR Hemas di Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/1).

Sebelumnya, GKR Hemas dan Farouk Muhammad, melalui kuasa hukum Irmanputra Sidin, mendaftarkan pokok persoalan terkait dengan kepemimpinan di DPD RI ke Mahkamah Konstitusi (MK), pada Senin (21/1) lalu.

Baca juga: GKR Hemas Ajukan Permohonan Sengketa Kewenangan Lembaga DPD

Dalam laporannya menerangkan keharusan untuk mengetahui kepemimpinan mana yang sah di DPD, apakah kepemimpinan dirinya bersama Farouk Muhammad periode April 2017-September 2019 atau kepeimpinan OSO, Nono Sampono, dan Darmayanti Lubis. Ia ingin adanya kepastian hukum dalam kepemimpinan DPD.

"Jadi saya dan Pak Farouk maju ke MK. saya juga minta doa restunya. Ini bukan solusi ya, jadi kan memang kita harus mencari keadilan yang sesungguhnya. Di lembaga seperti yang lain itu tidak membenarkan adanya kepimpinan saat ini (DPD), saya kira itu," jelasnya.

Kemudian, menurut GKR Hemas, dalam memberikan pemahaman tersebut, Ma'ruf ingin sekali mendukung pihaknya.

"Sebetulnya bukan hanya dukungan, kita memberikan penjelasan kepada beliau bagaiamana meluruskan hukum yang ada saat ini. Beliau memang sebetulnya juga harus ikut memberikan dukungan," kata Hemas.

"Beliau juga memberikan doanya. Yang penting doa dari Pak Ma'ruf ya dan dukungan dari Pak Ma'ruf untuk hal Ini. Beliau sebagai tokoh nasional saya kira ingin sekali beliau mendukung kita dalam membenarkan apa yang terjadi saat ini," pungkasnya. (OL-1)