Langkah Mundur, MKD Putuskan Audit Forensik

MAHKAMAH Kehormatan Dewan memutuskan melakukan audit forensik untuk memeriksa bukti orisinalitas rekaman yang diserahkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said.

" MKD secara resmi akan meminta rekaman di kejaksaan agung," ujar Ketua MKD Surahman Hidayat seusai rapat internal di Gedung DPR RI, Jakarta, kemarin.

Padahal di awal proses kasus dugaan kode etik Setya Novanto, MKD sudah berkonsultasi dengan Polri bahwa uji forensik tidak diperlukan sebab Ketua DPR Setya Novanto mengakui adanya pertemuan antara dirinya, Presiden Direktur PT FI Maroef Sjamsuddin dan pengusaha Riza Chalid yang membahas renegosiasi perpanjangan kontrak PT FI.

Setelah hasil audit forensik selesai, kata Junimart, baru MKD akan memanggil pihak terkait yang belum diminta klarifikasi termasuk pengusaha Riza Chalid.

"Kalau bukti cukup dilakukan konsenyering untuk mengkonstruksi perkara lalu pleno internal kemudian memutus," pungkasnya.

Sebelumnya, MKD meminta Mabes Polri melakukan uji forensik atas rekaman #PapaMintaSaham, setelah MKD mendapatkan handphone milik Presiden Direktur Maroef Sjamsoedin yang kini berada di tangan Kejagung.

"Kita minta Mabes Polri lakukan uji forensik," kata Ketua MKD Surahman, di ruang MKD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/12).

Surahman mengaku, tujuan melakukan uji forensik adalah untuk memastikan keabsahan dari rekaman yang memuat pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Pengakuan terhadap keabsahan kan masih tanda tanya. Oleh karena itu memerlukan orisinalitas audit forensik," ujar Surahman. (Q-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Admin