Ma’ruf Amin Doakan Korban Tsunami Selat Sunda

CALON wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendatangi korban tsunami Selat Sunda, di RSUD Berkah Pandeglang, Selasa (25/12). Saat berdialog dengan korban dan keluarga korban, salah satu keluarga korban, Dewi Mariani, 22, menceritakan bagaimana saudara tirinya, Tirman, 16, terseret air dari bibir pantai di Kampung Sumur, Pandeglang, sampai ke jalan raya.

"Ini terseret dari bibir pantai sampai jalan raya. Pas sadar dia sudah di jalan raya. Kalau adiknya nemu bambu, dipegangnya bambu itu," cerita Dewi di hadapan Ma'ruf Amin di lokasi, Selasa (25/12).

Dewi pun masih kehilangan dua sanak saudaranya lagi. Sedangkan neneknya yang bersama Tirman, meninggal.

"Neneknya meninggal," ungkap Dewi.

Sementara itu, korban lainnya, Abdul Rakim, 45, yang merupakan pegawai Kemenpora dan tinggal di Bekasi juga menceritakan bagaimana kejadian yang dialaminya, saat berada di acara kantor.

"Habis makan malam ada acara debus. Tapi emang kelihatan dari jauh Krakatau udah merah. Enggak ada peringatan, tiba-tiba mati lampu, (kemudian) ombak tinggi. Kaki kena kayu," jelas Abdul.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Menuju Wilayah Terdampak Tsunami di Banten

Mendengar dan melihat kondisi korban, Ma'ruf Amin yang hadir bersama istri, langsung mendoakan mereka. Dirinya pun berharap korban diberikan kesembuhan.

"Alhamdulillah masih diselamatkan. Cepat sembuh," kata Ma'ruf kemudian mendoakan.

Dia mengatakan, kunjungan ini lantaran merasa menjadi bagian masyarakat Banten yang juga turut prihatin dan sedih dengan bencana tsunami ini.

"Saya merasa yang mereka rasakan, kami juga rasakan. Kebetulan saya dari Banten, jadi merasa mereka adalah saudara-saudara kami sekampung, se-daerah. Keprihatinan kami sangat mendalam, makanya hari ini kami menengok dan melihat," jelas Ma'ruf.

Dia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para petugas yang ikut membantu dan menyelamatkan para korban.

"Terima kasih kepada para petugas yang menyelamatkan mereka dan merawat mereka," ujarnya.(OL-5)