Target Menang 70% Terus Dikebut

TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menggelar workshop untuk tim kampanye daerah (TKD) di Jakarta, kemarin (Jumat, 7/12/2018). Pembekalan diberikan untuk mengonsolidasikan tim pemenangan agar bisa meraih target suara 70%.

“Kami mengonsolidasi teman-teman TKD agar nanti sepulang dari sini mereka memiliki bekal yang cukup, memiliki pengetahuan yang sama dengan kami (TKN) bagaimana mengorganisasikan seluruh gerakan pemenangan Jokowi mencapai 70% ke depan,” kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding.

Perwakilan TKD dibekali materi terdiri dari menggerakkan tim ke kampung-kampung dengan cara door to door maupun dengan menggalakkan tim media sosial. “Sekarang yang dibutuhkan menyinergikan­ seluruh gerakan, baik serangan udara dan darat maupun membangun fighting spirit daripada seluruh mesin baik mesin partai, mesin caleg, sampai relawan,” jelasnya

Ia juga sempat menyinggung pihaknya yang tidak terpengaruh dengan efek ekor jas untuk sembilan parpol pendukung Jokowi-Amin.

Sembilan Parpol itu ialah PDIP, Golkar, NasDem, PKB, Hanura, PPP, Perindo, PSI, dan PKPI.

Seluruh partai pendukung akan gotong royong memenangkan pasangan nomor urut 01 itu. “Kami semua punya komunikasi dan koordinasi antarcaleg bahwa seluruh partai koalisi itu semua harus lolos parliamentary threshold harus menang. Itu artinya, kami akan saling bahu-membahu, bantu-membantu, menang tanpa saling menggerogoti tetapi menang karena saling mendukung.”

Wakil Ketua TKN Jokowi-Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya menargetkan menang di 10 provinsi yang dianggap masih rendah. Provinsi tersebut pada Pemilu 2014 masih agak rendah.

“Kami dorong agar ditingkatkan misalnya DKI, Banten, kemudian Jawa Barat, Sumsel, Sumut, Gorontalo, Riau, Lampung, dan seterusnya,” ujar Karding.

Pun demikian, ia enggan menyebut detik suara Jokowi di provinsi tersebut masih kurang. Menurutnya, suara pasangan nomor urur 01 di daerah itu masih menang tipis.

Maka itu, Karding menambahkan, selain menggaet suara yang masih rendah, pihaknya juga fokus menggarap pemilih yang belum menentukan atau swing voters­ yang jumlahnya masih signifikan.

“Ya jadi kalau kubu lawan tahu. Kalau swing voters kan perebutan, jadi kita meyakini merebut swing voters 70%-lah,” tegas politikus PKB itu. (Mal/P-1)