Muhammadiyah Apresiasi Jokowi

PENGURUS Pusat Muhammadiyah mengapresiasi komitmen pemerintah dalam memajukan pendidikan Islam, termasuk pendidikan di lingkungan Muhammadiyah. Membantu pendidikan, menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, merupakan keniscayaan dan kewajiban pemerintah sebagai penyelenggara negara.

“Di dalam Pembukaan UUD 1945 disebutkan di antara tujuan negara ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. UU Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) Nomor 20/2003 menyebutkan setiap warga negara berhak mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu,” kata Mu’ti saat dihubungi di Jakarta, kemarin (Jumat, 7/12/2018).

Presiden Joko Widodo menunjukkan kepeduliannya kepada Muhammadiyah dengan sejumlah kebijakan. Saat hadir dalam acara Milad Satu Abad Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Muhammadiyah ­Yogyakarta, Kamis (6/12), Jokowi berjanji membantu pembangunan kampus Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta. Dia juga mengunjungi Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Mu’ti mengatakan, Muhammadiyah menyambut baik aten-si Jokowi itu. “Bantuan untuk Muhammadiyah pada hakikatnya ialah bantuan untuk rakyat Indonesia. Mereka yang belajar di lembaga pendidikan Muhammadiyah merupakan rakyat Indonesia, bukan khusus warga Muhammadiyah. Kualitas pendidikan Muhammadiyah akan bermanfaat untuk kualitas bangsa Indonesia.”

Pun demikian, ia menekankan, bantuan kepada Muhammadiyah tidak bersifat instrumental untuk mendapatkan dukungan politik. Dia tegaskan, Muhammadiyah akan bersikap netral, loyal, dan kritis kepada pemerintah. “Muhammadiyah akan memanfaatkan bantuan sebagaimana mestinya.’’

Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini juga mengapresiasi perhatian Jokowi kepada lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah. Istri Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir itu menepis anggapan bahwa kunjungan Jokowi tersebut terkait dengan agenda Pilpres 2019. (Mal/Ant/X-8)