Sertifikat Tanah Jangan Dipakai Berfoya-foya

PRESIDEN Joko Widodo membagikan 1.300 sertifikat tanah kepada warga dalam acara Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, kemarin.

Dalam kunjungan ke Lampung, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil, Menteri PU-Pera Basuki Hadi­muljono, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Ter­tinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Dalam sambutan, Presiden mengatakan masalah sengketa tanah selalu ada di setiap daerah yang ia kunjungi. Menurut Presiden, dari 126 juta bidang tanah yang ada di Indonesia, masih ada sekitar 80 juta yang belum ­besertifikat.

Jokowi mengatakan sertifikat itu penting karena merupakan hak hukum atas tanah yang dimiliki.

Presiden pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga dan menggunakan sertifikat tanah yang telah dibagikan tersebut dengan sebaik-baiknya, terutama untuk modal usaha dan jangan dipakai untuk berfoya-foya.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga meminta masyarakat menjaga persatuan, terutama dalam menghadapi pesta demokrasi, dan jangan mudah terpancing oleh fitnah-fitnah yang tidak mendasar yang menyebabkan permusuhan.

Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dalam laporan kepada Presiden menyebutkan bahwa di Lampung Tengah tercatat ada 30.200 bidang tanah yang akan disertifikatkan.

Pada acara itu, sebanyak 1.300 sertifikat diserahkan kepada masyarakat, yang terdiri atas sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) dan sertifikat retribusi tanah.

Untuk Provinsi Lampung, menurut Sofyan, ditargetkan pada 2020 seluruh bidang tanah di Lampung besertifikat.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengatakan pembangunan infrastruktur di Lampung saat ini sangat cepat, terutama proyek ­nasional. Menurut dia, Kabupaten Lampung Tengah merupakan sentra pertanian dan surplus keempat secara nasional.

Penyerahan sertifikat secara gratis sangat diharapkan warga, terlebih lagi saat ini harga tanah menjadi naik sejak pembangunan tol.

Ridho berharap program sertifikat gratis ini juga diterapkan di kabupaten lain di Provinsi Lampung. (EP/Ant/X-6)