Undangan Haji untuk Pimpinan DPR bukan Gratifikasi

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan undangan haji dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz untuk pimpinan DPR RI legal dan tak harus dipermasalahkan.

Dia pun menampik bahwa undangan tersebut adalah bentuk gratifikasi.

"Jadi memang Pak Novanto dan pimpinan lain mendapatkan undangan khusus dari Raja Arab Saudi. Masa iya diundang harus dipermasalahkan, ini kan undangannya legal dan bisa dihadiri," kata Agus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (22/9).

Politikus Partai Demokrat ini pun mengungkapkan bahwa perjalanan haji pimpinan DPR tak memengaruhi kuota haji yang sudah ditetapkan pemerintah. Hal ini karena pimpinan DPR mendapatkan undangan khusus dari pemerintah Arab Saudi di luar kuota haji.

"Kita melihat kuota kita terbatas, yang lain agak sulit berhaji, tapi ini kan undangan khusus Raja Arab. Beliau ini menghadiri sambil melakukan fungsi DPR juga, pengawasan," katanya.

Menurut Agus, undangan haji tersebut memang ditujukan untuk pimpinan DPR, namun dalam pelaksanaannya tak dibatasi hanya pimpinan DPR saja yang berangkat, buktinya, ada pimpinan fraksi dan Ketua BKSAP Nurhayati Assegaf juga ikut serta ke Tanah Suci.

"Memang ditujukannya untuk pimpinan DPR, kan ketua fraksi juga pimpinan. Jumlahnya memang tidak ditentukan, tapi untuk pimpinan DPR saja," katanya.(Q-1)