Kemensos Bersama TNI Percepat Kesejahteraan Sosial

Kementerian Sosial bersama TNI melakukan sinergi sebagai upaya percepatan pembangunan infrastruktur masyarakat melalui Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD).

Menteri sosial Khofifah Indar Parawansa kebermitraan ini bertujuan masyarakat mendapat percepatan penyejahteraan. Bersama-sama TNI, Mensos berharap dapat menyiapkan ketahanan nasional menyambut bonus demografi 2020, khususnya dari basis yang paling kecil yaitu keluarga.

"Sering kali ketika kita melihat kemiskinan dipisahkan dari penguatan ketahanan nasional. Membangun kesejahteraan dan kecerdasan bangsa harus berseiring agar bisa membangun ketahanan nasional dari basis paling kecil yaitu keluarga yang paling rentan bila mengalami guncangan ekonomi, terutama jika infrastruktur tidak mendukung seperti di daerah terdepan, terpencil, terluar (3T) dan perbatasan," ujarnya dalam rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-95 bersama Mensos di Jakarta, (10/9).

Dengan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), sebanyak 9150 personil diturunkan di 61 kabupaten kota di seluruh Indonesia selama 21 hari mulai 10-31 Oktober. Keberadaan mereka diharapkan bisa membantu pemerintah menyisir dan menginformasikan program-program pemerintah seperti penyiapan akte kelahiran, KIP, KIS, PKH, kelompok usaha bersama, keserasian sosial, rumah tidak layak huni (Rutilahu), Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) dan panti anak berhadapan hukum ( ABH).

"Dari 86 juta anak di Indonesia, sekitar 50 juta ternyata tidak memiliki akte kelahiran sebagai hak dasar mereka. Padahal tanpa akte kelahiran, tidak bisa masuk jenjang pendidikan negeri dan melamar sebagai TNI, Polri ataupun PNS. TMMD akan turut membantu menyisir warga di desa untuk terinformasi kartu KIP, KIS, dan Program PKH," tutur Khofifah.

Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono sebagai penanggung jawab operasional (PJO) TMMD mengatakan program rutin ini, bertujuan membantu pemerintah pada pembangunan guna penyejahteraan masyarakat.

"Jati diri TNI salah satunya berasal dari rakyat. Apapun yang terjadi TNI harus peduli dengan kesejahteraan masyarakat. Sasaran fisiknya terkait pembangunan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat dan non fisik yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita,"

Diutarakannya, TNI memiliki satuan-satuan operasional diperbatasan maupun satuan komando perwilayahan. Saat ini, ujar Mulyono, selain tugas kedaulatan mereka juga melakukan program sosial, membangun fasilitas umum,mengajar, dan memberi penyuluhan bela negara.

"Tugas ini memang tidak secara langsung tertulis, tapi dilakukan oleh satuan-satuan yang bertugas di daerah perbatasan," tukas Mulyono. (Q-1)