Dana Awal Kampanye PKS Rp17 Miliar

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) telah melaporkan dana awal kampanye (LADK) kapada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Minggu (23/9).

Ketua Umum Tim Laporan Keuangan Pusat PKS Unggul Wibawa menyebutkan, pihaknya sudah menyampaikan laporan awal dana kampanye. Menurutnya, PKS hari ini melaporkan total calon legislatif sebanyak 533 orang.

“Jadi semua caleg itu sudah melaporkan dana kampanye ke PKS,” terang Unggul kepada sejumlah jurnalis seusai menyerahkan LADKa di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.

Dia menyebutkan, total penerimaan yang tercatat hingga saat ini Rp17 miliar dengan rincian pengeluaran Rp5 miliar dan saldo akhir Rp12 miliar.

“Bentuk pengeluarannya, pertama temuan terbatas, kemudian produksi dengan design alat peraga kampanye serta lain-lainnya,” ungkap Unggul.

Dana yang masuk ke PKS merupakan dana yang masih bersumber dari caleg yang tersebar di seluruh Indonesia. Dana itu pun bukan sumbangan dari pihak mana pun termasuk kooporasi.

“Ini terkumpul dari tanggal 20 sampai 22 September. Dan dana ini seluruhnya dari caleg,” tegasnya.

Unggul menjelaskan, terdapat beberapa kendala juga yang dialami PKS dalam menyusun LADK.

Pertama dari sisi aplikasi perlu perbaikan dari KPU, kemudian kurang user friendly. Selain itu, tidak mudah mengumpulkan laporan dari 533 caleg se Indonesia.

“Tapi alhamdulillah kami sudah mengumpulkan itu semuanya. Tadi juga sudah kami sampaikan ke KPU kendala-kendala yang kami hadapi,” ujarnya.

PKS, tambah Unggul, sangat berkomitmen akan laporkan sesuai waktu yang ditentukan. Baik sumber dana kampanye hingga pengeluaran dana kampanye nantinya.

“Kami komit. Dan untuk caleg PKS rata-rata sumbangan itu Rp15 juta per orang di laporan awal ini,” pungkasnya. (OL-3)