Rakyat Indonesia Harus Berani Wujudkan Ide Besar

PRESIDEN Joko Widodo menga­jak rakyat Indonesia untuk berani memulai dengan ide dan gagasan besar dan kemudian mewujudkannya. Hal itu bisa dilakukan rakyat Indonesia, seperti sudah dibuktikan oleh seniman Nyoman Nuarta yang membuat patung tembaga Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Ajakan Presiden ini disampaikan saat meresmikan patung Garuda Wisnu Kencana di Bukit Ungasan, Badung, Bali, kemarin malam.

Presiden ditemani Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah anggota Kabinet Kerja menyaksikan kemegah­an patung Garuda Wisnu Kencana yang dibangun oleh PT Alam Sutera Realty Tbk berkolaborasi dengan seniman Nyoman Nuarta. Ketinggian patung GWK mencapai 121 meter, berdiri di atas sebuah bangunan pedestal setinggi 46 meter. Dengan bentang sayap mencapai lebar 64 meter.

“Sebagai bangsa yang besar, kita tidak hanya mewarisi kejayaan masa lalu seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Namun, di masa kini masih bisa melahirkan mahakarya yang dikagumi dunia,” kata Presiden.

Presiden berharap agar karya besar tersebut bisa menjadi inspirasi. “Karya besar itu dimulai dari keberanian untuk gagasan besar dan mimpi besar dan membuat lompatan-lompatan besar,” lanjutnya.

Patung tertinggi ketiga di dunia ini dirancang dengan memadukan karya seni budaya Bali, riset, dan teknologi modern. “Patung ini mampu bertahan sekitar 100 tahun. Ini tetap menjadi mahakarya peradaban dan warisan masa depan Indonesia.”

Oleh sebab itu, lanjut Presiden, selesainya mahakarya ini bisa menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan dunia. Pembangunan patung GWK ini dilakukan oleh Sutera Group sebagai bentuk komitmen dan dedikasi terhadap gagasan Joop Ave, mantan menteri pariwisata 28 tahun silam.

Pada kesempatan sama, Presiden Komisaris Alam Sutera Group, Haryanto Tirtohadiguno, mengatakan pembangunan patung GWK ini memakan waktu lima tahun. Lokasi patung itu menjadi kawasan wisata budaya terbaik di Indonesia diberi nama GWK Cultural Park.

Alam Sutera akan mengembangkan GWK Cultural Park, kawasan taman budaya yang berdiri di atas lahan seluas total 60 hektare ini, selain sebagai destinasi wisata dengan patung GWK, juga sebagai wadah ekspresi budaya melalui beragam pertunjukan, baik yang digelar di indoor maupun outdoor.

GWK Cultural Park dirancang secara komprehensif dan direncanakan akan dilengkapi berbagai fasilitas pariwisata, pusat budaya, taman, balai pertemuan, restoran, hotel, dan area parkir yang dapat diakses banyak orang pada setiap waktu. (OL/N-2)