Rekonstruksi Sekolah dan RS Lombok Ditargetkan Rampung Dua Bulan

PRESIDEN RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan dua BUMN, PT Wijaya Karya Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) merampungkan rekonstruksi sekolah dan rumah sakit yang terkena dampak gempa Lombok. Presiden menargetkan pengerjaannya bisa rampung dalam dua bulan.

"Saya akan ke sini lagi dua bulan lagi, dan saya sudah janjian, sudah deal tadi dua bulan rampung," ujarnya saar meninjau perbaikan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mataram, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (3/9).

Dalam kunjungannya itu, Presiden turut memantau keadaan pasien yang tengah dirawat di tenda-tenda darurat sejak gempa pertama terjadi 29 Juli lalu.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB M. Zainul Majdi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB Willem Rampangilei.

Presiden menilai perbaikan RSUD Mataram dan sejumlah rumah sakit lainnya merupakan prioritas pemerintah karena menyangkut pelayanan terhadap pasien terdampak gempa.

"Saya lihat ini rusaknya ringan-sedang tetapi memang ini sangat darurat. Perlu untuk segera diselesaikan sehingga pasien-pasien tidak berada di luar, di tenda-tenda," pungkasnya. (OL-7)