Golkar NTT Deklarasi Dukung Duet Jokowi-Airlangga

DPD Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) mendeklarasikan dukungan terhadap duet Jokowi-Airlangga Hartanto sebagai capres-cawapres di Pilpres 2019.

Golkar mengharapkan Airlangga Hartarto diterima Jokowi sebagai cawapres.

"Ada tiga dimensi rasional yang menjadi alasan prinsip Partai Golkar mencalonkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai caawapres untuk  diduetkan dengan capres Jokowi yakni dimensi ideal, realistis, dan  fleksibilitas," kata Ketua Pemenangan Partai Golkar Wilayah NTT Josef  Adreanus Nae Soi saat deklarasi di Kupang, Kamis (5/7).

Deklarasi dukungan bagi duet Jokowi-Airlangga digelar di Kupang, Rabu (4/7) tengah malam, dihadiri seluruh anggota DPD Partai Golkar NTT dan DPD Partai Golkar kabupaten dan kota.

Calon wakil gubernur NTT periode 2018-2023 itu mengatakan Golkar adalah parpol pemenang nomor urut dua di Indonesia sehingga layak mengajukan calon wakil presiden.

"Kita tidak bisa memaksakan kehendak kepada capres  untuk memilih. Tapi kita punya tanggung jawab moral untuk mendorong ketua umum jadi cawapres," ujarnya.

Ada tiga poin yang disampaikan dalam deklarasi tersebut, yakni Golkar berkomitmen bagi tetap tegak, utuh dan lestarinya NKRI,  Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika, dengan semangat serta roh karya dan kekaryaan.

Selanjutnya, kemajuan pembangunan nasional dan terciptanya kehidupan demokrasi nasional yang dinamis termasuk di NTT yang mendapat perhatian besar dari pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla, harus diteruskan pada lima tahun berikutnya 2019-2024 untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia di NTT.

Kepemimpinan nasional Presden Jokowi yang merakyat dan melayani rakyat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote, yang berprestasi dan kemajuannya sudah dirasakan oleh masyarakat, harus dilanjutkan dengan didampingi seorang calon wapres yang memiliki integritas dan rekam jejak yang baik serta seorang figur yang memimpin partai besar untuk menjamin jalannya pemerintahan untuk kesinambungan pembangunan nasional. (OL-2)