Warga Bersendal Jepit dan Berkaos bisa Salaman dengan Presiden

PRESIDEN Joko Widodo dan Wakil Presiden Kalla kembali tampil berdua pada Idul Fitri tahun ini. Ini adalah kedua kalinya berturut-turut mereka menggelar Lebaran bersama.

Pada Lebaran 2015 dan 2016, Presiden berada di Aceh dan Padang, Sumatra Barat. Baru pada 2017 mereka bisa tampil bersama.

Oleh karena itu, ketika Presiden dan Wapres akan menggelar open house bersama-sama di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/6), hal itu langsung disambut antusiasme oleh sejumlah warga yang mengetahuinya.

Kebetulan, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menginformasikan agenda Presiden yang akan menggelar open house di Istana Bogor seusai mengikuti salat Id.

Waktu yang disediakan bagi masyarakat umum yang ingin bersilaturahmi ialah pukul 09.30-11.00. Sedangkan sesi bagi pejabat negara dimulai pukul 08.30-09.30. Warga yang datang berasal dari beragam kalangan, mulai tukang becak, nelayan hingga guru dan ibu rumah tangga.

Sebagian dari mereka berpakaian apa adanya, seperti baju kaus, celana jins dan sandal jepit. Bahkan, Suwito, penarik becak mengenakan celana pendek, topi caping dengan handuk kumal terkalung di leher. Dengan penampilam seperti itu, ia tidak mengira dibolehkan masuk Istana oleh Paspamres.

"Tadi dikasih tahu sama Paspampres, katanya kita boleh masuk. Ya sudah kita masuk," ujar pria yang sehari-hari mangkal di dekat Stasiun Paledang tidak jauh dari Istana Bogor.

Sejumlah petugas kebersihan dan petani juga datang untuk mengucapkan selamat Idul Fitri kepasa Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

"Pengin foto sama Pak Jokowi, tapi katanya enggak boleh bawa HP," kata Charli, warga Depok.

Setelah bersalaman, mereka dipersilakan mencicipi hidangan yang disediakan di taman belakang Istana Bogor. Tidak kurang dari sekitar 2.000 warga umum memenuhi Istana Bogor untuk bersilaturahim dengan Jokowi dan Kalla. (X-10)