Surya Paloh Bakar Semangat Rakyat Pidie Jaya

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh membakar semangat ribuan warga yang hadir dalam kampanye akbar pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati Pidie Jaya, Yusri Melon-Saifullah, di Lapangan Bolakaki, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, Aceh, kemarin petang.

Orasi politik Surya membuat sekitar 12 ribu warga yang berasal dari delapan kecamatan se-Pidie Jaya, antusias mendengar. Surya mengatakan pasangan nomor urut 1 Yusri Melon-Saifullah yang diusuang Partai NasDem, PNA, Golkar, PBB, PKB, dan PDA merupakan harapan baru bagi rakyat Pidie Jaya dan Aceh pada umumnya. Untuk itu, ia mengingatkan kepada Yusri-Saifullah agar senantiasa memprioritaskan pembangunan yang berkaitan dengan akses publik.

Ia mencontohkan, pembangunan Waduk Raweu Meuredu dan pembangunan ruas Jalan Meureudu-Geumpang Sarah Manee. Waduk tersebut akan mengairi lahan pertanian seluas 10.000 hektare lebih. “Pembangunan ini, jika tak selesai dibangun oleh pasangan ini, saya tetap menagih di kemudian hari jika kandidat ini dipercayakan memimpin untuk periode 2018-2023,” tegasnya.

Dalam kampanye terbuka tersebut, turut dihadiri juru kampanye seperti anggota DPD RI Ghazali Abbas Adan, mantan anggota DPR Aceh Bahrom Moch Rasyid, dan mantan Bupati Pidie Jaya HM Gade Salam. Selain itu, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf turut hadir tanpa menyampaikan orasi politik karena yang bersangkutan tidak mengurus izin cuti.

Selanjutnya, Yusri Melon, dalam orasinya berjanji untuk mewujudkan kabupaten yang telah berusia 10 tahun itu sebagai gerbang emas. Untuk itu, membangun jalan Meureudu-Geumpang yang terbengkalai selama lima tahun terakhir akan dituntaskan.
Ia juga berjanji akan memberikan subsidi Rp1 juta kepada ibu yang melahirkan, bantuan dana bagi warga yang meninggal dunia sebesar Rp1 juta, mempersingkat antrean pembelian gas jenis melon, dan membangun rumah duafa. “Saya bersama Saifullah juga siap memberantas aparat birokrasi yang kerap menggrogoti dana rakyat,” tegasnya.

Aspirasi ulama
Sebelumnya, Jumat (11/5) Surya Paloh bertemu dengan sejumlah ulama sepuh Aceh dan mengisi kuliah umum di Kampus Unsyiah dengan tema Reformasi menuju restorasi Indonesia.

Saat bertemu dengan para ulama di Kryad Muraya Hotel, Banda Aceh, Surya diminta para ulama untuk menyampaikan beberapa hal kepada Presiden Jokowi. Ia berjanji akan menyampaikan aspirasi itu kepada Presiden.

Para ulama yang hadir dalam pertemuan itu, antara lain Waled Nu Samalanga, Waled Husaini, Abi Daud Hasbi, Aba di Lamno, dan Abu Haji Abdullah dari Aceh Timur. Ada juga Tgk Baihaqi Yahya, Abu Yazid Abdya, termasuk Abu di Lam Kawe, para teungku, dan pimpinan pondok pesantren.

Para ulama meminta pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi agar membentuk kementerian khusus Pendidikan Pondok Pesantren. Kementerian itu untuk mengurusi atau melayani berbagai hal terkait keberlangsungan pendidikan pondok pesantren di Indonesia.

Para ulama mengharapkan Surya bersedia menyampaikan hal itu kepada Presiden. “Jangan sedikit-sedikit kami harus merengek ke dinas pendidikan. Pak Surya tolong bisik­an ini ke Pak Presiden Jokowi,” pinta ulama karismatik Aceh, Teungku Nuruzzahri (Waled Nu). Selain itu, mereka juga meminta Presiden mendukung penuh pemberlakuan syariat Islam di Aceh sesuai dengan kanun. (P-2)