Kepulauan Solomon Ingin Kunjungi Papua

ADANYA ajakan dari pemerintah Indonesia kepada Kepulauan Solomon untuk mengunjungi Indonesia, khususnya wilayah Papua, disambut baik pemerintah Kepulauan Solomon. Undangan itu agar Kepualauan Solomon mendapatkan informasi yang akurat.

Dalam keterangannya duta besar untuk Kepulauan Solomon Salana Kalu  menyatakan hal tersebut akan mempererat hubungan antara Indonesia dengan negaranya.

"Ini adalah pertama kalinya Kepulauan Solomon melakukan pertemuan penting dengan Menko Polhukam dan ini juga menjadi terobosan khususnya bagi upaya membangun hubungan yang baik dengan Indonesia," terang Salana seusai menemui Menko Polhukam Wiranto di Kementerian Koordinator Polhukam, di Jakarta, Senin (23/4).

Salana menjelaskan meski ada pasang surut diplomasi antarkedua negara, dengan adanya kerja sama dengan pihak Indonesia merupakan hal yang penting bagi Kepulauan Solomon. Termasuk, kesempatan bagi Kepulauan Solomon dan Indonesia beserta Civic Society Organisation (CSO) untuk datang dan mengunjungi Papua.

"Betul memang ada banyak informasi terkait Papua saat ini terutama dengan banyaknya sosial media dan sumber lainnya. Mungkin informasi yang kami terima tidak benar. Beberapa informasi akan lebih baik jika kami verifikasi terlebih dahulu sehingga akan lebih baik jika kami mengunjungi Papua secara langsung," terang Salana.

Ia juga memuji langkah pemerintah Indonesia yang mengizinkan pihaknya dan sejumlah negara pasifik lainnya untuk mengunjungi Papua. Indonesia adalah negara yang berdaulat dan memperbolehkan negara lain berkunjung dan melihat secara langsung terkait isu kedaulatan wilayah merupakan suatu langkah besar.

Salana meyakini antara Indonesia dan Kepulauan Solomon akan lebih saling memahami juga menjadi lebih dekat serta mengenal lebih baik satu dengan lainnya dari berbagai platform.

"Dengan memiliki hubungan sebagai teman dengan Indonesia sangat penting (bagi Kepulauan Solomon) dan saya rasa ini adalah langkah penting untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan Indonesia kedepannya," pungkas Salana. (A-2)