Rai-Mantra Wujudkan Sekolah Pasar di Bali

PROGRAM revitalisasi pasar tradi-sional yang gencar dipromosikan selama ini secara masif sudah ditanggapi masyarakat.  Hasil yang diraih di Pemkot Denpasar dan kemudian menjadi program unggulan dari pasangan calon nomor urut 2 Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) sudah diketahui masyarakat seluruh Bali selama ini.

Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta mengatakan revitalisasi pasar tradisional telah menjadi branding Mantra-Kerta selama ini berkat sosialisasi program yang dilakukan tim pemenangan dan para relawan Mantra-Kerta.

“Program revitalisasi pasar tradisio-nal sudah jadi branding Mantra-Kerta saat ini. Publik Bali tahu banyak tentang pentingnya revitalisasi pasar tradisional sebagai kekuatan ekonomi warga kelas menengah ke bawah yang jumlahnya lebih banyak. Publik Bali akhirnya sadar bahwa mal, supermarket, dan sejenisnya jarang diakses masyarakat kelas menengah ke bawah yang jumlah lebih banyak jika dibanding dengan masyarakat kurang mampu,” ujarnya.

Menurutnya dari hasil evaluasi dan monitoring tim Mantra-Kerta selama ini menunjukkan bahwa ada banyak pertanyaan dan permintaan masyarakat tentang revitalisasi pasar tradisional.

Pertanyaan dan permintaan tersebut biasanya datang dari delapan kabupaten di Bali minus Kota Denpasar.

Umumnya mereka meminta agar pasar tradisional ditata, dibenahi dari sisi infrastruktur, kebersihan lingkungan, manajemen pasar, dan SDM pengelolah pasar tradisional.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar I Wayan Gatra menambahkan Kota Denpasar memang sudah menjalankan program sekolah pasar tradisional.

“Kalau soal sekolah pasar tradi-sional, itu sudah dijalankan. Biasanya kita membuatnya langsung di pasar yang bersangkutan,’’ ujarnya.

‘‘ Selain kepada pedagang, pelajaran juga diberikan kepada anak pedagang yang kita anggap sebagai calon pedagang atau pengusaha di masa depan,’’ tandas I Wayan Gatra. (OL/Ant/P-1)