Jadikan Asian Games sebagai Spirit Persatuan

KETUA DPR Bambang Soesatyo berharap seluruh atlet Indonesia dapat mendulang medali emas dalam Asian Games 2018 pada  Agustus mendatang.  “Saya meminta seluruh rakyat Indonesia mendoakan dan mendukung atlet Indonesia agar Merah Putih berkibar di semua cabang olahraga,” ujar Bambang saat menerima Panitia Program ‘Doa dan Dukungan Sukses Atlet Indonesia’ dari Kementerian Pemuda dan Olahraga di ruang kerjanya di Jakarta, kemarin (Jumat, 20/4/2018).

Bambang menyatakan para tokoh agama memiliki peran penting dalam menyukseskan program ‘Doa dan Dukungan Sukses Atlet Indonesia’. Oleh karena itu, para tokoh agama diminta mengajak umatnya berdoa bagi kejayaan Indonesia di Asian Games.

“Doa bersama ini bisa dilakukan di mana saja: di masjid, gereja, wihara, pura, serta tempat ibadah lainnya,” katanya.

Pada kesempatan itu Bambang juga mendukung roadshow ‘Doa dan Dukungan Sukses Atlet Indonesia’ yang dilakukan Kemenpora dengan menggelindingkan bola berdiameter  3,5 meter di 34 provinsi.

“Pesan yang bisa diambil ialah kebersamaan. Jika bola raksasa tersebut kita dorong sendiri, tentu tidak akan jalan. Namun, jika digerakkan bersama, bola itu akan berjalan,” ujarnya.

Terkait dengan hal itu, Bambang berharap ajang Asian Games juga bisa menjadi sarana memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Kebersamaan dan persaudaraan harus ditunjukkan semua lapisan masyarakat guna memberikan spirit kepada para atlet.

“Saat ini potensi konflik sebagai imbas Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 cukup tinggi. Saya harap ajang Asian Games bisa meredam konflik yang mungkin timbul. Selain, menyatukan dan mempererat persaudaraan sesama anak bangsa,” pungkasnya.

Pada bagian lain, Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto, dalam kunjungannya ke Media Indonesia dan Metro TV kemarin, menyatakan pihaknya siap menyukseskan Asian Games di Jakarta. Selain dalam hal promosi, juga terkait dengan terjaminnya kelancaran dan keamanan pergelaran olahraga bangsa Asia tersebut. 

“Per event sudah ada perwakilan kami di dalamnya. Jadi, pergerakan hari ke hari, kapan atlet datang itu sudah terkontrol dari awal. Kami sudah siap mengamankan itu semua. Jumlah kami mungkin mencapai 7 ribu personel. Kami juga minta bantuan dari Kopassus dan lainnya,” paparnya. (Nov/X-5)