13 Proyek Strategis Nasional Selesai Tahun Ini

PEMERINTAH telah merevisi proyek strategis nasional (PSN) menjadi 222 proyek dan 3 program. Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan khusus tahun ini akan ada 13 PSN yang akan selesai 100% dengan nilai Rp46,78 triliun.

"Tahun 2018 estimasi kami dari data-data yang kami dapatkan maupun dari BUMN kita harapkan ada tambahan 13 proyek yang selesai tuntas dengan nilai Rp46,7 triliun," ujar Wahyu dalam konferensi pers di Gedung Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (19/4).

Jika ditotal, PSN yang sudah dituntaskan 100% sejak tahun 2016 adalah sebanyak 43 proyek atau 19,3% dari 222 PSN. Rinciannya sebanyak 20 proyek telah selesai pada 2016 lalu dengan nilai Rp33,3 triliun dan 10 PSN yang selesai pada 2017 dengan nilai Rp61,5 triliun. Wahyu menyebut beberapa proyek yang sudah selesai di tahun 2016 diantaranya jalan tol Gempol-Pandaan, Jatim senilai Rp1,4 triliun, Bandara Labuan Bajo, NTT Rp662 miliar, pipa gas belawan-sei mangkei senilai Rp1,2 triliun dan Bendungan Jatigede, Jawa Barat senilai Rp4,8 triliun.

Sementara itu, PSN yang selesai pada tahun 2017 lalu diantaranya adalah jalan tol Mojokerto-Surabaya, Jatim senilai Rp4,9 triliun, pengembangan lapangan jangkrik dan jangkirik north east wilayah kerja muara bakau, Kaltim Rp45,5 triliun, dan pembangunan saluran suplesi daerah irigasi umpu sistem, Lampung senilai Rp1,07 triliun.

Wahyu menambahkan, hingga kuartal III 2019 akan ada tambahan 25 proyek PSN yang akan selesai 100%. Sehingga jika ditotal sejak 2016 hingga masa jabatan Jokowi-JK selesai pada 2019 mendatang, akan ada 68 PSN yang tuntas 100% dari total 222 PSN atau 30,6%.

Meski baru 30,6% dari total proyek yang selesai 100%, namun Wahyu menyebut bukan berarti sisa 154 proyek tersebut tidak dikerjakan pemerintah. Pasalnya hingga 2019 mendatang sebanyak 94 proyek, 1 program ketenagalistrikan, dan 1 program pemerataan ekonomi telah dalam tahap konstruksi dan beroperasi sebagian dengan nilai Rp1.808 triliun.

"87 proyek dan 1 program industri pesawat dalam tahap konstruksi dengan nilai Rp2.078 triliun, serta 3 proyek dalam tahap akhir transaksi dan akan memulai konstruksi dengan nilai Rp39,1 triliun," jelas Wahyu.

Di tempat yang sama, Direktur Program KPPIP Rainer Haryanto mengatakan proyek-proyek tersebut didorong untuk diselesaikan proses pembangunannya sesuai arahan Presiden Jokowi. Meski demikian proses pembangunan tersebut membutuhkan waktu.

Untuk itu, Presiden memerintahkan agar sumber-sumber pembiayaan non APBN dan APBN bisa perbanyak agar keikutsertaan swasta semakin besar.

"Yang sedang kami proses salah satunya Perpres tentang Limited Concession Scheme yang saat ini sudah di Seskab," pungkasnya. (X-10)