Kalangan NU Punya Kans Besar jadi Cawapres 

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj layak diduetkan dengan Jokowi dalam Pilpres 2019. Ketokohannya sudah teruji dan masuk dalam kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang berbasis santri. 

"Tapi kita belum tentu akan mencalonkan beliau. Karena secara internal keputusan soal cawapres itu akan diambil setelah mendengar masukan dari para kiai dan menggelar rapimnas," ungkap Ketua Fraksi PPP MPR Arwani Tomafi dengan diplomatis di Jakarta, Selasa (27/3).

Arwani yang merupakan putra tokoh NU Jawa Tengah almarhum KH Thoyfoer Mc ini menambahkan, Kiai Said Aqil jika dimasukkan kriteria santri, tentulah sangat santri.

"Kalau bicara kriteria cawapres adalah santri, beliau itu sangat santri. Bicara tentang siapa dua orang dalam posisi struktural yang paling NU, ya Rais Am dan Ketua Umu PBNU," ujarnya.

Namun terkait apakah cawapresnya dari kalangan NU, Arwani menekankan bahwa sesuai kesepakatan pembicaraan dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto  Hasto Kristiyanto, pengerucutan nama cawapres baru akan dibicarakan bersama setelah 27 Juni atau setelah pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Setelah pilkada baru akan dibicarakan, tapi kalau ditanya seberapa besar kans cawapres dari NU, ya peluangnya besar," tandasnya. (OL-2)