Calon Wali Kota Makassar Tidak Kampanye

SUDAH sepekan terakhir calon Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto tidak melakukan kampanye sama sekali. Ia beralasan sedang berada di Jakarta, sehingga tak melakukan aktivitas tersebut.

Sebelumnya, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (21/3), membatalkan pencalonan sang petahana yang berpasangan dengan calon Wali Kota Makassar Indira Mulyasari (Danny-Indira).

Hakim PTTUN mengabulkan gugatan kuasa hukum pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi (Appi-Cicu), terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, terkait penetapan calon wali kota Makassar.

"Iya pada 22 Maret lalu saya menerima penghargaan dari Singapura, Open Goverment Award. Dan ini nanti, saya dapat penghargaan kepala daerah terbaik dari salah satu media juga di Jakarta," ujar Danny, Selasa (27/3).

Danny menuturkan, untuk saat ini yang masih berjalan adalah Indira dan tim yang bekerja mendulang suara.

Ketua KPU Makassar Syarief Amir menegaskan, pasangan nomor urut 2, Danny-Indira, yang maju lewat jalur independen tersebut masih bisa melakukan sosialisasi dan kampanye meski ada pembatalan dari PTTUN.

"Sampai ada keputusan yang berkekuatan tetap, Danny masih bisa kampanye. Tidak ada larangan sama sekali. Jadi kita tunggu hasil putusan dari MA, kita kan sudah masukkan memori kasasi," papar Syarief.

Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar 2018 hanya diikuti dua pasangan calon yaitu Munafri Arifuddin-Rachmatika Dewi yang diusung koalisi 10 partai politik yaitu Golkar, NasDem, PDIP, Gerindra, PPP, Hanura, PKS, PAN, PKB dan PKPI. Serta pasangan Danny-Indira yang maju lewar jalur perseorangan. (OL-2)