KPU Pantau Penggunaan Dana Kampanye

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, Jawa Barat, akan membentuk tim khusus yang memantau ke­sesuaian penggunaan dana kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dalam agenda rapat umum. Tim tersebut terdiri atas 10 orang yang khusus memantau peralatan dalam rapat umum dan taksiran harganya.

“Ini untuk mengantisipasi terjadinya ketidaksesuaian pelaporan dana kampanye dengan penggunaannya,” kata komisioner KPU Kota Sukabumi Dedi Setiadi di sela-sela sosialisasi sejumlah produk hukum ke PPK dan PPS pada pilkada, kemarin.

Ia mencontohkan salah satu pasangan calon yang melaksanakan rapat umum dengan dilengkapi panggung, sistem pengeras suara, ataupun kendaraan. Namun, pasangan calon itu tidak melaporkannya kepada KPU.

Dedi menjelaskan pengawasan pelaporan penggunaan dana kampanye dalam rapat umum sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 5/2017. “Sanksi terberatnya bisa pembatalan pencalon­an. Karena itu, pelaporan dana kampanye dalam rapat umum harus sesuai kenyataan,” ia menandaskan.

Lelang debat
Sementara itu, juru bicara KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yosafat Koli, mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan dokumen lelang kepada sejumlah stasiun televisi yang akan menyiarkan secara langsung debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.

Selain itu, bagi warga pemilih di NTT, yang tidak terjangkau televisi, dapat mendengarkan debat melalui radio.

Debat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dijadwalkan berlangsung selama tiga kali yakni pada 5 April, 8 Mei, dan 23 Juni 2018.

“Jadi semua pasangan calon diwajibkan untuk pergi ke studio stasiun televisi yang menang lelang sebab debat akan berlangsung di studio televisi. Dalam waktu dekat kita akan tahu pemenang lelangnya,” ujar Yosafat.

Ditambahkannya, pada debat perdana yang berlangsung 5 April, KPU setempat melibatkan tim pakar dalam menyusun pertanyaan serta pendalam-an materi debat yang akan dibawakan moderator.

“Tema debat perdana yakni pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Kami sudah bicarakan dengan tim sukses pasangan calon,” ujar Yosafat.

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT akan diikuti empat pasangan. (BB/PT/X-11)