Ketua Umum PBNU Digadang Dampingi Jokowi

NAMA calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo terus bermunculan. Kali ini nama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj yang digadang-gadang.

"Mayoritas warga Nahdliyin menghendaki Kiai Said menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019," kata Koordinator Pemuda Aswaja, Nur Khalim dalam pernyataan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu (10/3).

Menurut Nur Khalim, kedudukan Kiai Said akan memperkuat posisi Jokowi di Pilpres 2019. Alasanya, NU itu ormas terbesar di Indonesia. Jika ketua umumnya jadi cawapres tentu akan membawa gerbong suara tersebut.

Nur Khalim menambahkan, pasangan Jokowi-Said Aqil merupakan gabungan nasionalis dan santri. "Dua kekuatan bergabung menjadikan Indonesia hebat dan jaya. Kiai Said sudah menjabat Ketua Umum PBNU dua periode dan sukses. NU menjadi rujukan perdamaian di berbagai negara," pungkasnya.

Sementara itu, M Imdadun Rahmat, Direktur Said Aqil Siradj Institute menuturkan, adalah salah satu tokoh sentral pemersatu kekuatan Islam moderat. Selain menjabat sebagai Ketua Umum PBNU dan ketua gabungan ormas-ormas Islam (LPOI), Kiai Said adalah pembaharu gerakan Islam di Indonesia.

"Beliau adalah salah satu pemikir Islam yang sangat berpengaruh di dunia. Gagasan moderasi Islam dan Islam Nusantara sudah beliau sematkan dalam dinamika pemikiran Islam dunia," tambahnya.

Portofolio keberpihakanya pada kepentingan umat tercatat dengan baik oleh publik. "Ini akan menyempurnakan posisi Jokowi di Pilpres 2019, dan pasangan ini dapat dianggap paling lengkap," ujarnya. (OL-4)