Utusan Khusus Presiden Temui Imam Besar Al-Azhar

INDONESIA memberikan apresiasi yang tinggi kepada Al-Azhar atas peranannya dalam membangun peradaban dunia dengan Islam yang moderat.

Hal itu terungkap dari percakapan Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Prof. Dr. Din Syamsuddin ketika bertemu Imam Besar Grand Syaikh Al-Azhar Prof. Dr. Ahmad Thoyyib di Masyikhotil Azhar Kairo, Jumat (9/3).

Dalam pertemuan dengan Grand Syaikh yang penuh keakraban tersebut, Prof. Din dan Ibu dampingi Duta Besar RI untuk Mesir Drs. Hilmy Fauzi dan Ibu beserta rombongan Delegasi UKP dari Indonesia, Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH Anizar Masyhadi, dan staf Asisten UKP Ahmad Imam Mujaddid Rais.

Din menyampaikan surat undangan dari Presiden RI kepada Grand Syaikh Al-Azhar untuk menghadiri High Level Consultation (HLC) of World Muslim Scholars on Wasatiyat Islam, pada awal Mei di Indonesia, yang akan dihadiri oleh 50an ulama dan tokoh-tokoh dari dunia, dan juga dalam negeri.

Ia juga menyampaikan salam hormat dari Presiden Joko Widodo dan masyarakat Indonesia kepada Grand Syaikh.

Syaikul Azhar menyambut hangat kunjungan UKP dan delegasi serta menyampaikan terima kasih, dan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Indonesia yang telah mengundang pada acara HLC di Jakarta.

Imam Besar Syaikh Thoyyib direncanakan akan menghadiri acara HLC tersebut, karena tema besarnya sesuai dengan nilai-nilai penting dalam manhaj Al-Azhar; Wasatiyat Islam.

Syaikhul Azhar memberikan perhatian besar kepada Indonesia, membina para mahasiswa yang sedang menempuh studi di Al-Azhar. Harapannya, sekembali mereka ke Indonesia akan menjadi duta-duta Al-Azhar dalam menyebarkan Islam yang moderat.

Selama di Kairo, UKP dan delegasi dibantu penuh KBRI Kairo, bahkan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Usman Syihab dan pejabat ekonomi Aris beserta staf yang selalu mendampingi perjalanan UKP dan delegasi. (OL-4)