Jokowi-Muhaimin Dimaknai Penjajakan

KEBERSAMAAN antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat meresmikan kereta Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (2/1) penuh simbol.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli mengakui kebersamaan itu bisa dimaknai macam-macam.

"Bisa dimaknai karena untuk maju dalam pilpres (pemilihan presiden). Jokowi kan belum ada pendampingnya karena tak mungkin sama dengan Jusuf Kalla lagi," kata Lili.
Lili mengatakan kebersamaan itu juga bisa dimaknai sebagai penjajakan.

"Itu wajar dilakukan Jokowi karena memang harus mendekati semua tokoh. Apalagi, Muhaimin salah satu tokoh partai berbasis Islam yang selama ini berkoalisi dengan pemerintah.''

Menurutnya, dua partai berbasis Islam, yakni PKS dan PAN akan memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto.

PPP masih dihadapkan dengan masalah internal.

Satu-satunya partai berbasis Islam yang paling memungkinkan untuk dirangkul Jokowi ialah PKB yang saat ini masih solid.

"Daripada khawatir dia (Cak Imin) menyeberang ke tempat lain, Jokowi merangkulnya. Bisa juga dalam konteks mempromosikan," katanya.

Ia melihat sosok Cak Imin cukup pantas untuk mendampingi Jokowi. Cak Imin mempunyai pengalaman politik yang panjang.

Ia pernah menjadi pimpinan DPR termuda dan menteri di era Susilo Bambang Yudhoyono.

"Dia juga tokoh yang diterima banyak kekuatan Islam karena dianggap pluralis. Basis dukungan Islam ini penting untuk mengurangi tensi politik identitas dan isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan)."

Cak Imin juga disebut berprestasi dalam politik, yaitu bisa mengonsolidasikan internal partai hingga menjadi jembatan antara presiden dan masyarakat Indonesia, khususnya alim ulama dan kiai.
Jokowi tidak masalah jika Cak Imin diusulkan menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019.

"Bagus (Cak Imin mau jadi cawapres)," kata Jokowi seusai menjajal kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (2/1).

Seperti diketahui, perwakilan santri di Jember mendeklarasikan Cak Imin sebagai cawapres pada Pilpres 2019. Deklarasi itu dibacakan dalam acara jalan sehat santri di Jember, (5/11/2017). (Nur/Dio/Mtvn/P-2)