Pemerintah tidak Hadir, Voting RUU Pemilu Ditunda

VOTING lima isu krusial dalam RUU Pemilu kembali ditunda. Kali ini, lantaran pemerintah tidak hadir. Rapat panitia khsusus RUU Pemilu yang sedianya dimulai pukul 14.00 WIB baru dibuka oleh Ketua Pansus Lukman Edy sekira pukul 14.30 WIB.

Meski ditunggu setengah jam, pihak pemerintah dalam hal ini Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tidak hadir. Peserta rapat pun sepakat menunda rapat hingga pukul 15.30 WIB.

Setelah rapat kembali dibuka, pihak pemerintah tidak juga hadir. Lukman Edy mengaku dia mendapat sms dari Tjahjo kalau tidak bisa hadir pada hari ini.

"Saya baru dapat japri, kalau pemerintah tidak bisa hadir hari ini dan minta ditunda," beber Lukman dalam rapat, Selasa (13/6).

Lukman lalu meminta masukan dari 10 fraksi terkait tidak hadirnya Tjahjo. Seluruh fraksi pun sepakat supaya rapat ditunda.

Namun, mereka ingin ada ketegasan dan kepastian dari pemerintah soal waktu hadir dalam rapat. Setelah beberapa kali berkomunikasi pribadi dengan Lukman, Mendagri sepakat menunda hingga besok, Rabu 14 Juni 2017.

"Pemerintah minta tunda besok pukul 10 pagi," ujar Lukman.

Akhirnya, rapat ditutup dan ditunda hingga besok pukul 10.00 WIB. Dalam peraturan DPR sendiri, untuk pembuatan undang-undang harus dihadiri oleh fraksi dan pemerintah.

Sebab, keputusan harus diambil oleh kedua belah pihak, tidak bisa hanya salah satu pihak. Lukman berharap, pemerintah tidak lagi menunda waktu rapat, sehingga lima isu krusial yang menggantung bisa cepat selesai. (MTVN/OL-6)