Merajut Kebersamaan

SEJUMLAH organisasi masyarakat dari berbagai latar belakang yang tergabung dalam Komunitas Kerja Bakti demi Negeri menggelar acara buka puasa bersama di Aula Gereja Katedral, Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, kemarin.

Melalui acara buka puasa bersama, mereka ingin kembali merajut kebersamaan dan semangat gotong royong. Perwakilan Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri Alissa Wahid mengatakan, acara itu bertujuan merekatkan kekerabatan yang dirasakan semakin renggang.

"Ini bukan kelompok agama, antarkepercayaan. Justru komunitasnya sangat mendasar," ucapnya dalam acara buka puasa bersama Komunitas Kerja Bakti Demi Negeri dan Gereja Katedral dengan tema Menguatkan toleransi, persaudaraan, dan solidaritas kemanusiaan itu.

Meski yang digelar acara buka puasa bersama, rama dan suster dari Gereja Katedral hadir. Ada juga perwakilan dari berbagai kelompok, seperti dari Rumah Kajian Alquran, perwakilan Nadhlatul Ulama, hingga pengusaha Dewi Motik.

Alissa menyampaikan, pemilihan tempat di Aula Gereja Katedral didasarkan pada banyaknya pihak yang prihatin atas teror di sejumlah Gereja di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Dampak tragedi tersebut, ujarnya, mengoyak persaudaraan antarumat yang selama ini terjalin.

"Di berbagai grup media sosial yang bicara kebencian semakin banyak, saling curiga, dan menyalahkan," tuturnya.

Oleh karena itu, ia mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membuka lebih banyak ruang dialog dalam mencari kearifan bersama dan semangat menjaga persatuan. Sebabnya, ia percaya Pancasila masih hidup dan hadir dalam hati sebagian besar rakyat Indonesia.

"Yang kita perlukan hanya dorongan untuk Indonesia tetap beradab dan membuka ruang-ruang dialog mencari kearifan bersama dan semangat menjaga persatuan Indonesia," kata Alissa.

Menurut putri almarhum Gus Dur itu, bangsa Indonesia tidak boleh kalah dari pihak-pihak yang ingin memecah belah negeri ini. Kita harus memenangi pertarungan dengan pihak-pihak yang menginginkan dominasi kelompok di atas persaudaraan.

Rama Hani Rudi Hartoko menyambut baik kegiatan-kegiatan yang bertujuan merajut kembali kebersamaan dan keberagaman. Menurutnya, semangat kerja bakti dan gotong royong tidak boleh luntur. "Ini salah satu upaya merevitalisasi semangat kerja bakti. Mari kita bersama-sama meneguhkan toleransi dan persaudaraan," ujarnya.

Fasilitas ibadah

Acara buka puasa bersama juga berlangsung di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Pengadilan yang terletak di Jalan Pengadilan, Kota Bogor, Jawa Barat. Pihak gereja, selain menyediakan hidangan berbuka puasa untuk kaum muslim, menyiapkan fasilitas untuk ibadah.

Mahakati, pengurus GKI Pengadilan Bidang Kesaksian Pelayanan sekaligus koordinator acara buka puasa, mengatakan acara tersebut merupakan salah satu kegiatan eksternal GKI. Tujuannya bisa melakukan hubungan secara langsung dengan masyarakat sekitar. (DD/H-1)