Anak Yatim Harus Penuh Optimisme

MENJADI anak yatim memang tidak ringan karena hidup sendiri dan berat. Namun, para anak yatim jangan berkecil hati, harus tetap bersemangat membangun harapan dalam meraih cita-cita.

"Dengan menjadi yatim, sejatinya Allah SWT sedang menguji ketakwaan kita. Karena itu, tetaplah bersemangat, tidak minder dan berkecil hati. Gantungkan cita-cita adik-adik setinggi langit," kata Presiden Direktur Metro TV Suryopratomo pada acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Masjid Nursiah Daud Paloh, Media Group, Jakarta, kemarin.

Kegiatan itu diselenggarakan lewat kerja sama dengan Baznas. Acara buka puasa bersama 1.800 anak yatim binaan Metro TV dan Baznas tersebut digelar tiga hari sejak Rabu (23/5).

Suryopratomo melanjutkan, Nabi Muhammad SAW juga sosok anak yatim piatu karena ditinggal kedua orangtuanya dan hidup bersama pamannya. "Kendati yatim, beliau orang yang sabar dan bercita-cita tinggi. Beliau hidup membangun harapan hingga menjadi sosok yang sukses dalam kehidupan membawa kebaikan dan keberkahan bagi umat manusia," paparnya.

Dalam kesempatan itu Suryopratomo juga menyampaikan apresiasi kepada Baznas. "Kita bersyukur bekerja sama dengan Baznas. Dengan pengumpulan zakat yang dapat dimanfaatkan untuk adik-adik. Jadi jangan putus asa, adik-adik tidak sendirian, " tegasnya.

Sementara itu, Direktur Operasi Baznas Wahyu Tantular Tunggul Kuncahyo juga mengapresiasi acara Metro TV tersebut. Menurutnya, selama Ramadan kegiatan Baznas kerap bersinggungan dengan kalangan yatim. Ia mengungkapkan, Baznas juga mempunyai sekolah Cendekia Baznas, khusus bagi anak yatim dan duafa.

Rangkaian acara juga diisi dengan permainan yang diikuti anak-anak yatim dengan antusias hingga waktu berbuka puasa. Pada acara tersebut Metro TV memberikan santunan dan hadiah 21 unit sepeda. (Bay/H-1)