Audioworkshop Hadirkan Seri Speaker Premium Focal K2 Power M 

FOCAL Indonesia kembali memperkenalkan rangkaian produk speaker premium terbarunya. Rangkaian speaker mobil Focal seri K2 Power M merupakan produk baru untuk instalasi audio di dalam mobil dengan konsep 'a la carte'. Konsumen dapat memilih apa yang dibutuhkan. Bahkan bagi konsumen yang hobi 'ngoprek', dapat dengan mudah menginstalasikannya sendiri pada mobil kesayangan mereka.

Hal itu diungkap oleh punggawa PT Audioworkshop Wahyu Tanuwidjaja di acara 'product workshop' yang digelar di Holiday Inn Suite, Gajah Mada Jakarta, Sabtu (20/5). Ia juga tak lupa memaparkan lebih dalam terkait produk speaker hasil rancangan  para pakar akustik di pabrikan speaker asal Prancis tersebut.

K2 merupakan seri Sandwich Cone yang diluncirkan pertama kali oleh Focal car Audio pada 1986, lewat pengaplikasian material Polykevlar pada bagian konus speaker yang sangat ringan namun kuat. Hal ini  memungkinkan speaker mampu mereproduksi suara dengan bertenaga dan presisi.

Ciri khas K2 Power M adalah penampang konus yang berbentuk M berwarna kuning. Rangkaian speaker Focal K2 Power M ini sendiri, terdiri dari empat komponen, yaitu speaker midrange 3 KM berdiameter 3 inci, Woofer 6.5 KM berukuran 6,5 inci, SUB 5 KM, dan Tweeter FRAK. 

Salah satu keunggulan dari seri K2 Power M adalah respons frekuensi reproduksi suara yang lebih lebar. 

"Hampir semua speaker K2 Power M memiliki rentang respons frekuensi yang lebar, mulai dari woofer, midrange, maupun tweeternya. Dengan respons frekwensi yang lebar tentu akan memudahkan para instalatur dalam melakukan tuning untuk dapat menghasilkan harmonisasi suara yang diinginkan," ujar Wahyu. 

Speaker midrange 3 KM, misalnya. speaker berdaya maksimum 120 Watt/6 Watt (RMS) bermagnet neodymium ini mampu bergetar antara 200 Hz - 9 Khz, lalu woofer 6.5 inci 240 W/12 W (RMS) bermagnet Ferrite ini sanggup menghasilkan nada 50 Hz - 5 Khz. Sementara tweeter FRAK berkekuatan maksimal 150 W/25 W (RMS) berjenis magnet Neodymium ini mampu menghasilkan frekuensi 600 Hz - 32 kHz.

"Umumnya, tweeter memiliki desain belakang tertutup sehingga gerakan membrannya terbatas dan tak mampu bergetar di nada rendah. Berbeda dengan tweeter FRAK yang memiliki surround dan spider. Bisa dibilang FRAK adalah speaker. Yang membedakan hanya ukurannya," papar Wahyu kepada Media Indonesia.

Terkait dengan ukuran subwoofer SUB 5 KM yang hanya berdiameter 5 inci dengan kedalaman 69 mm, Wahyu mengungkapkan bahwa SUB 5 KM bisa dijuluki 'si kecil-kecil cabe rawit'. Subwoofer berdaya maksimum 400 Watts dengan nominal power 200 Watts RMS ini mampu mereproduksi nada rendah di rentang 35 Hz - 250 Hz dengan kekuatan menakjubkan.

"Hebatnya lagi, subwoofer ini hanya butuh volume box yang kecil antara 4-6 liter saja. "Kuncinya ada pada desain box dan ukuran port. Gampangnya lagi, kita bisa memanfaatkan pipa air untuk bagian port-nya," imbuh Wahyu.

Dengan volume box yang kecil, membuat penempatan subwoofer ini lebih mudah diaplikasikan tanpa perlu menyita ruang. Hal ini tentu sangat didambakan bagi pemilik mobil yang ingin menikmati kualitas suara prima khas Focal, tanpa perlu mengorbankan ruang. (S-3)