Periksa Kondisi Sepeda Motor Sebelum Digunakan

SEPEDA motor masih menjadi moda transportasi favorit masyarakat Indonesia karena mudah dan efisien untuk menunjang aktvitas sehari-hari. Agar dapat terus diandalkan, kondisi sepeda motor harus selalu diperiksa agar kinerjanya optimal serta terhindar dari kerusakan ketika digunakan. 

Menurut Hariadi selaku Assistant to Service Departement Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), selain wajib melakukan pemeriksaan rutin di bengkel resmi Suzuki, pengendara sepeda motor juga dapat melakukan beberapa hal secara mandiri yang dijabarkan sebagai berikut.

Sistem Penerangan
Pemeriksaan dapat dilakukan dari hal yang paling mudah yaitu kondisi sistem penerangan seperti lampu depan, lampu sein, dan lampu pengereman. Pastikan semua berfungsi normal. Gantilah lampu yang mati dengan lampu yang baru di bengkel terdekat. Selain penerangan, fungsi klakson juga penting. 

Sistem Pengereman
Rem merupakan salah satu komponen paling penting. Lakukanlah pemeriksaan kondisi rem, seperti kampas rem, minyak rem, dan kaliper. Saat sepeda motor melaju di jalanan yang licin, pastikan menggunakan rem secara perlahan agar terhindar dari kemungkinan tergelincir. Ganti segera kampas rem yang sudah tipis.

Sistem Kemudi
Pemeriksaan kemudi harus dilakukan untuk memastikan kenyamanan saat berkendara. Komstir harus dalam kondisi baik sehingga dapat menyeimbangkan stang sepeda motor serta mengurangi getaran. Begitu pula bearing roda serta engine mounting mesin harus dipastikan dalam keadaan baik. Hal ini dilakukan agar pengendara bisa tetap stabil saat melaju sehingga tetap nyaman dan aman ketika melakukan perjalanan.

Oli Mesin
Oli mesin harus dicek dan diganti secara berkala untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal dan tahan lama. Selain itu, pengendara juga harus memperhatikan filter oli agar sirkulasi oli ke bagian mesin berjalan lancar dan dianjurkan untuk diganti maksimal 4 bulan sekali. Meskipun sepeda motor jarang digunakan, sebaiknya penggantian oli mesin harus tetap dilakukan. Hal ini untuk menghidari penurunan kualitas Oli yang dapat berakibat buruk terhadap mesin

Oli Gardan dan CVT
Untuk motor matik, pengendara harus memperhatikan penggantian oli gardan setiap 2-3 kali ketika melakukan penggantian oli mesin atau ketika sepeda motor sudah menempuh jarak 8.000 – 10.000 km. Oli gardan merupakan salah satu komponen vital yang harus diperhatikan pengendara yang memiliki sepeda motor matik. 

Selain itu, pengendara harus melakukan pemeriksaan CVT dan penggantian gasket CVT setiap 3 kali ganti oli mesin atau ketika sepeda motor sudah menempuh jarak 12.000 km. Pastikan belt, roller masih dalam keadaan baik. Bila bagian dalam CVT sudah retak dan roller sudah tidak rata, segera ganti untuk mengembalikan performa motor matik.

Rantai dan Gear
Bagi pengendara sepeda motor bertransmisi manual, harus memeriksa kondisi rantai dan gear. Apabila kondisi gear sudah lancip dan rantai sudah kendur, maka pengendara sebaiknya melakukan penggantian di bengkel resmi Suzuki terdekat.

Kabel Gas dan Kopling
Pengendara harus memperhatikan kondisi kabel gas dan kopling (bagi sepeda motor bertransmisi manual), pastikan kabel gas dan kopling dapat dioperasikan secara lancar. Segera periksa ke bengkel resmi bila tuas kopling atau putaran grip gas terasa berat, karena hal ini dapat memicu kabel cepat putus akibat adanya gesekan.

Kondisi Ban
Pehatikan tekanan angin ban sesuai anjuran. Tekanan ban yang kurang dapat membuat sepeda motor menjadi berat dan konsumsi bahan bakar menjadi boros. Apabila ban sudah mengalami kebotakan, maka gantilah dengan yang baru karena ban botak sangat berbahaya saat melaju di jalanan yang licin saat musim hujan.

“Yang paling penting adalah rawatlah sepeda motor Anda secara berkala di Bengkel Resmi Suzuki, dan apabila mengalami kerusakan atau penggantian suku cadang yang tidak dapat dilakukan sendiri dan butuh tenaga ahli, pengendara dapat melakukan pemeriksaan di bengkel resmi Suzuki terdekat yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain ditangani oleh tenaga profesional, sepeda motor yang diperiksa akan dilakukan penggantian suku cadang yang asli agar sepeda motor dapat berfungsi dengan baik dan optimal,” tutup Hariadi. (S-4)