Sony Tunjukkan Keseriusan untuk Terjun ke Dunia Otomotif

PRODUSEN perangkat elektronik Sony membuat kejutan dua tahun lalu pada acara pameran elektronik Consumer Electronic Show (CES) 2020 di Las Vegas AS, saat memperkenalkan mobil listrik konsep Vision-S 01. Nampaknya produsen yang piawai dibidang konsol gim PlayStation ini tidak main-main melirik industri otomotif dengan kembali menghadirkan mobil listrik SUV Vision-S 02 concept di ajang yang sama pada 5-7 Januari tahun ini.

Bagaimana tidak menghebohkan. Sebagai perusahaan berstatus 'Nubie' dalam industri otomotif, Sony Vision-S 01 merupakan mobil sedan konsep yang sangat bagus. Sedan bergenre fastback empat pintu ini dipersenjatai motor listrik berkekuatan setara 536 hp lengkap dengan berbagai fitur khas yang dimiliki Sony.

Dengan begitu saratnya limpahan teknologi digital canggih hingga merambah teknologi autonomous driving, membuat banyak kalangan awalnya menganggap kehadiran Vision-S 01 sebagai sebuah kendaraan yang hanya diciptakan untuk memamerkan kemampuan teknologi, dan tidak lebih dari itu. 

Namun sepanjang 2021, Sony terus mengembangkan 'mainan barunya' dan menunjukkan keseriusan dan komitmennya dengan menghadirkan Vision-S 02 concept berkonfigurasi kabin tujuh penumpang, bersamaan dengan pengumuman rencana untuk mendirikan divisi baru bernama Sony Mobility Inc yang akan menjajaki kemungkinan memasuki pasar EV. 

SUV listrik Sony Vision-S 02 dibekali dengan spesifikasi yang lebih 'membumi', berdaya setara 271 hp yang lebih wajar dipakai untuk harian, meskipun tetap sarat akan fitur-fitur elektronik canggih khas Sony. Seperti pada konsep SUV listrik lainnya, Vision-S 02 concept dilengkapi sistem all-wheel-drive (AWD) yang mendukung kemampuannya menjelajah medan off-road.

Mobil konsep ini mengandalkan platform EV/Cloud dan perangkat entertainment yang sama dengan milik Vision-S 01 concept sedan, lengkap dengan sensor 360 derajat, termasuk teknologi LiDAR (Light Distance And Ranging) serta sensor gambar CMOS (Complementary metal–oxide–semiconductor) resolusi tinggi dan bersensitivitas tinggi. Selain itu, Sony juga tengah melakukan pengujian verifikasi perangkat keras di Eropa untuk merilis bantuan pengemudi tingkat lanjut (Advance Driver Assistance System/ADAS) level 2+ di jalan umum.

Bagian kabin Vision-S 02 dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tumbuh dengan cepat. Dua baris bangku belakang dapat dilipat rata untuk menciptakan ruang kargo. Atau bisa dibuat menjadi empat tempat duduk bagi mereka yang lebih menginginkan ruang kaki ketimbang ruang untuk penumpang ekstra.

Interior Vision-S 02 juga sangat fokus pada teknologi hiburan yang memang merupakan keahlian Sony. Dasbor displai digital yang membentang lebar dan sepasang layar displai di belakang kursi berfungsi sebagai tampilan untuk layanan video digital 'Bravia Core for Vision-S', yang menawarkan penumpang kemampuan untuk memutar satu film atau video di seluruh mobil atau memutar konten yang berbeda di layar individual. 

Penumpang bahkan dapat bermain video game, menarik konten game dari cloud atau, sebagai alternatif, koneksi jarak jauh ke konsol PlayStation rumah. Audio 3D yang imersif hadir melalui speaker kursi, dan musik dapat diputar melalui streaming '360 Reality Audio'. Kontrol gerakan dan suara dari berbagai sistem dan fitur interior membuat pengoperasian lebih mudah digunakan.

Konektivitas 5G dibutuhkan untuk banyak fitur keselamatan dan multimedia platform Vision-S, dan bulan lalu Sony menjalankan sistem 5G-nya melalui uji antarbenua. Sayangnya Sony masih enggan merilis spesifikasi lengkap seperti seberapa jauh daya jelajahnya, serta seberapa cepat pengisian baterainya. Mungkin saja saat ini Sony sedang menyimpan kejutan lainnya. (S-4)