All New Honda Accord Kaya dengan Fitur Keselamatan

SETELAH diluncurkan pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 pada 18 Juli lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak lebih dari 50 wartawan, termasuk Media Indonesia menguji All New Accord.

Para jurnalis secara bergantian merasakan langsung teknologi keselamatan canggih berjuluk Honda Sensing yang disematkan pada generasi Accord ke-10 itu.

Di antara fitur Honda Sensing yang diuji, yaitu lane keeping assist system (LKAS). Fitur ini menggunakan kamera untuk membaca markah jalan dan sistem electric power-assisted rack-and-pinion steering (EPS) untuk membantu pengemudi mempertahankan posisi saat berkendara di dalam lajur di jalan raya.

Assistant Large Project Leader Honda Accord Honda R&D, Masao Nakano, menjelaskan sistem itu membantu untuk mencapai pengemudian yang lebih nyaman dengan mengurangi kebutuhan melakukan koreksi arah saat berkendara. "Sistem ini mulai mendeteksi kendaraan melenceng dari tengah lajur pada kecepatan di antara 72 hingga 180 km/jam."

Ketika menyetir Accord--yang diperkenalkan sejak 1976--di sirkuit dan tol menuju Bandung, kami merasakan setir yang tetap mengarahkan berada di tengah jalur. Hal itu otomatis berfungsi saat mobil berjalan di kecepatan tinggi.

Namun, Masao Nakano mengingatkan bahwa pengemudi yang menggunakan fitur LKAS harus tetap mengendalikan kendaran dengan kedua tangan pada roda kemudi dan memperhatikan kondisi jalanan. LKAS diaktifkan atau dimatikan melalui tuas yang terdapat di bagian kanan bawah roda kemudi.

Ada pula adaptive cruise control (ACC) with low-speed follow. Fitur ini tak kalah keren ini memungkinkan pengemudi mengatur kecepatan dan jarak dengan kendaraan di depan yang diinginkan.

Tiga fitur lain dari Honda Sensing yang tak kalah menarik, yaitu collision mitigation braking system (CMBS), road departure mitigation (RDM), dan auto high-beam. Secara singkat, CMBS merupakan salah satu teknologi keselamatan terdepan saat ini.

Kabin lapang

Dari sisi desain, All New Accord menampilkan pijakan dan garis atap yang lebih rendah serta kap mesin lebih panjang. Ini bertujuan menghasilkan performa yang lebih dinamis, interior lebih nyaman, dan tampilan lebih dramatis.

Kesan saat memasuki mobil kabin terasa lapang. Maklum, sejumlah dimensi All New Accord memang ditambah, seperti wheelbase yang lebih panjang karena bertambah 55 mm jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Bodi dibuat lebih rendah (-15 mm) sekaligus lebih lebar (+12 mm). Wheelbase yang lebih panjang juga memungkinkan penempatan bangku belakang menjadi lebih mundur sehingga memberikan ruang kaki yang lebih lapang (+48 mm).

Selain itu, kapasitas bagasi sebesar 123 liter, lebih besar jika dibandingkan dengan model sebelumnya. Ruang bagasi ini dapat dengan mudah memuat sebanyak 4 tas golf berukuran besar. Bangku belakang juga dapat dilipat untuk penambahan ruang kargo.

Test drive kami sepanjang tol dari Karawang menuju Bandung pun terasa tenang dan nyaman dalam mobil premium itu. Bagi yang berminat memilikinya, All New Accord dilepas pada harga Rp698 juta on the road di Jakarta. Sales & Marketing General Manager HPM, Yusak Billy, menargetkan pihaknya dapat menjual All New Accord hingga akhir tahun sebanyak 300 unit. (Wis/S-1)